Hubungan Pola Komunikasi Keluarga dengan Gangguan Mental Emosional Remaja di SMK N 2 Kota Padang

Suci, Tria Hidayati (2025) Hubungan Pola Komunikasi Keluarga dengan Gangguan Mental Emosional Remaja di SMK N 2 Kota Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I.pdf - Published Version Download (591kB)
	Text (BAB VII Penutup) BAB VII.pdf - Published Version Download (446kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka-2.pdf - Published Version Download (600kB)
	Text (Skripsi Fulltext) Skripsi FullText_compressed.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Gangguan mental emosional remaja menjadi masalah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Ada banyak faktor yang mempengaruhi gangguan mental emosional remaja, salah satunya pola komunikasi keluarga. Pola komunikasi dalam keluarga berperan dalam perkembangan emosional remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola komunikasi keluarga dengan gangguan mental emosional remaja di SMK N 2 Kota Padang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini adalah siswa/siswi SMK N 2 Kota Padang kelas X dan XI sebanyak 291 siswa, menggunakan metode proportionate stratified randam sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini kuesioner pola komunikasi keluarga dan kuesioner self reporting questionnaire (SRQ-20). Berdasarkan analisis univariat, ditemukan adanya pola komunikasi keluarga disfungsional sebanyak 150 (51,5%) dan indikasi gangguan mental emosional sebanyak 193 (66,3%). Analisis statistik chi-square menunjukkan adanya hubungan antara pola komunikasi keluarga dengan gangguan mental emosional remaja (p-value = 0,001) Oleh karena itu, sekolah perlu mengadakan program pertemuan rutin antara orang tua dan anak yang difasilitasi dari pihak sekolah guna meningkatkan kualitas komunikasi keluarga yang terbuka, suportif, dan mendukung dua arah. Program ini diharapkan dapat membantu mencegah gangguan mental emosional pada remaja dengan membangun hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak.

Actions (login required)

View Item