Profil Penderita Cervical Spinal Stenosis di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2019 - 2023

Muhammad, Fadhlan Ramadhan (2025) Profil Penderita Cervical Spinal Stenosis di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2019 - 2023. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover & Abstract) Abstrak.pdf - Published Version Download (348kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (223kB)
	Text (BAB 6 Penutup) BAB 6 Penutup.pdf - Published Version Download (208kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (213kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

Cervical Spinal Stenosis (CSS) adalah proses penyempitan patologis kanalis spinalis servikal yang memiliki prevalensi tinggi serta prognosis yang buruk jika tidak dikenali dan ditangani sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pasien cervical spinal stenosis di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan desain cross-sectional. Penelitian ini menggunakan data rekam medis pasien CSS tahun 2019 – 2023 yang dikumpulkan dengan metode consecutive sampling. Kami menggunakan 110 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah CSS banyak ditemukan pada rentang usia 40 – 60 tahun (55,45%) dan perempuan (52,73%). Mayoritas pasien CSS memiliki kategori IMT normal (36,36%). Pasien CSS banyak yang memiliki pekerjaan sebagai ASN (28,18%) dengan kategori aktivitas kerja ringan (59,09%). Faktor penyebab terbanyak CSS adalah faktor degeneratif (60,91%). Gejala klinis yang paling banyak dirasakan pasien CSS adalah nyeri leher (64,55%). Lokasi terjadinya stenosis yang paling sering adalah multiple atau lebih dari satu lokasi (30,91%). Pasien CSS dalam penelitian ini lebih banyak mendapatkan tatalaksana kombinasi (40%). Studi kami menunjukkan bahwa mayoritas pasien CSS adalah perempuan dengan rentang usia 40 – 60 tahun, memiliki IMT normal, bekerja sebagai ASN dengan kategori aktivitas kerja ringan, mengalami CSS akibat faktor degeneratif, umumnya mengeluhkan nyeri leher, memiliki keterlibatan stenosis di beberapa segmen servikal, serta mendapatkan tatalaksana kombinasi. Kami percaya bahwa temuan ini akan membantu data terkait CSS di Indonesia. Kami berharap lebih banyak studi tentang CSS dilakukan di Indonesia, yang saat ini masih sangat terbatas.

Actions (login required)

View Item