ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA OPERASI BONGKAR MUAT DI PT PELABUHAN INDONESIA MENGGUNAKAN BOWTIE ANALYSIS

Hendri, Ari Kurniawan (2025) ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA OPERASI BONGKAR MUAT DI PT PELABUHAN INDONESIA MENGGUNAKAN BOWTIE ANALYSIS. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text Abstrak.pdf - Published Version Download (31kB)
	Text (Pendahuluan) Bab 1. Pendahuluan.pdf - Published Version Download (40kB)
	Text Bab 5. Penutup.pdf - Published Version Download (31kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (259kB)
	Text (Skripsi Fulltext) Skripsi fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Kegiatan bongkar muat di pelabuhan mengandung risiko bahaya yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko kecelakaan kerja pada operasi bongkar muat di Pelindo Regional 2 Teluk Bayur menggunakan metode Bowtie Analysis. Data dikumpulkan melalui wawancara, kuesioner, dan data risk register perusahaan. Responden dipilih menggunakan metode Slovin dengan total sebanyak 50 responden. Analisis data dilakukan menggunakan Bowtie Analysis yang kemudian diproses lebih lanjut menggunakan BowTieXP. Hasil analisis menunjukkan dua jenis kegiatan dengan risiko tinggi, yaitu: penanganan general cargo dan penanganan peti kemas. Risiko tertinggi pada penanganan general cargo adalah pekerja terjepit/tersangkut/terbentur hook/sling crane. Risiko tertinggi pada penanganan peti kemas adalah pekerja tertimpa peti kemas. Ancaman yang dapat menyebabkan Top Event terjadi seperti human error, kerusakan peralatan, pencahayaan yang kurang, housekeeping yang buruk, dan kondisi cuaca buruk. Konsekuensi yang dapat terjadi akibat terjadinya Top Event yaitu, kematian, cedera fisik dan trauma psikologis, gangguan operasional bongkar muat, serta turunnya reputasi perusahaan. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk strategi pengendalian risiko yang efektif, meliputi: penerapan preventive control seperti pelatihan dan sertifikasi operator, penyusunan SOP, inspeksi dan pemeliharaan peralatan, serta mitigation control seperti penggunaan APD dan tanggap darurat. Prosedur K3 yang ada juga perlu ditingkatkan, meliputi: peningkatan pengawasan dan evaluasi berkala terhadap efektivitas control measures.

Actions (login required)

View Item