Hijran, Sania Fahira (2025) Dualisme Realitas Peran Perempuan dalam Bermasyarakat (Analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Film Barbie). S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover - Abstrak)
abstrak fix.pdf - Published Version Download (834kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
bab i pendahuluan.pdf - Published Version Download (287kB) |
|
Text (Bab 5 Penutup)
bab 5 penutup.pdf - Published Version Download (266kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version Download (315kB) |
|
Text (skripsi fulltext)
file skripsi paling fix_Sania Fahira Hijran_2010863001.pdf - Published Version Download (1MB) |
Abstract
Film Barbie karya Greta Gerwig dan Noah Baumbach yang rilis pada Juli 2023 merupakan film yang membahas ketidakadilan gender melalui dualisme realitas peran perempuan. Dualisme realitas peran ini bersumber dari pandangan patriarki yang menempatkan perempuan sebagai figur “sempurna“. Film ini mengkritik pandangan tersebut melalui sindiran dan penggambaran perempuan dalam berbagai situasi, yaitu ketika dituntut sebagai ibu, sebagai pekerja yang sukses dan sebagai anggota di masyarakat. Dengan menggunakan metode Analisis Wacana Kritis Sara Mills, penelitian ini menemukan bahwa tokoh perempuan dalam film dapat dikategorikan sebagai subjek ataupun objek penceritaan. Ketika perempuan mampu mengekspresikan perasaannya, ia menjadi subjek. Sebaliknya, ia menjadi objek ketika hanya dilihat dari perspektif laki-laki atau sistem patriarki. Dengan demikian, terdapat 15 adegan dalam film Barbie yang dianalisis yang mengungkap lima temuan utama: (1) Peran gender pada laki-laki dan perempuan merupakan hasil sosialisasi yang ditanamkan sejak dini, dimana nilai ini yang dibawa hingga dewasa sehingga menciptakan kesenjangan peran; (2) Perempuan menderita beban psikis yang berlebihan karena dituntut memenuhi harapan sosial sesuai pandangan patriarki; (3) Kemunculan misogini sebagai bentuk kebencian terhadap perempuan yang berakar dari pandangan bahwa mereka dianggap tidak sesuai dengan “kodratnya.” Hal ini yang kemudian digunakan sebagai alat untuk mengontrol kehadiran mereka, terutama ketika beraktivitas di luar rumah; (4) Film Barbie menentang stereotip gender yang selama ini melekat di perempuan dan berpesan untuk mewujudkan kesetaraan gender agar hidup dapat lebih sejahtera; serta (5) Untuk meruntuhkan patriarki sebagai sumber ketidakadilan gender, kaum marginal atau kaum yang terdampak patriarki harus bekerja sama meningkatkan solidaritas. Melalui kelima temuan ini, film Barbie diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat mengenai kondisi perempuan di tengah tekanan sosial yang mengharuskan mereka memenuhi standar ideal.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Vitania Yulia, M.A Annisa Anindya, S.I.Kom, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Analisis Wacana Kritis, Film Barbie, Ketidakadilan Gender, Perempuan, Sara Mills |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | s1 ilmu komunikasi |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:35 |
Last Modified: | 22 Jan 2025 07:35 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/486758 |
Actions (login required)
View Item |