Identifikasi Potensi Pengembangan pada Tanah Dasar untuk Jalan di Kampus UNAND Limau Manis

Yuliet, Rina (2024) Identifikasi Potensi Pengembangan pada Tanah Dasar untuk Jalan di Kampus UNAND Limau Manis. Profesi thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (174kB)
[img] Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I Pendahulian.pdf - Published Version

Download (305kB)
[img] Text (Bab V Penutup)
BAB V Penutup.pdf - Published Version

Download (120kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (106kB)
[img] Text (Tugas Akhir Full Text)
Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Tanah ekspansif adalah jenis tanah yang memiliki potensi mengembang (swell) saat menyerap air dan menyusut (shrink) ketika kehilangan air. Fenomena ini disebabkan oleh adanya mineral lempung yang bersifat aktif, seperti montmorillonit, yang memiliki kapasitas pertukaran ion dan daya serap air yang tinggi. Beberapa dampak tanah ekspansif adalah terjadinya kerusakan pada struktur bangunan (retak pada fondasi, dinding, atau lantai serta perubahan elevasi fondasi akibat pergerakan tanah), gangguan pada infrastruktur (jalan raya bergelombang dan kerusakan pada jaringan pipa bawah tanah) dan ketidak stabilan lereng (memperbesar resiko longsor di daerah berbukit). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi pengembangan tanah dasar (subgrade) jalan di Kampus Unand Limau Manis, kota Padang. Metode yang digunakan dalam mengidentifikasi tanah dasar untuk jalan adalah dengan menggunakan identifikasi mineralogi menggunakan difraksi Sinar-X (X-Ray Diffraction, XRD) dan Scanning Microscope Electron (SEM) dan korelasi potensi pengembangan dengan sifat-sifat indeks menggunakan korelasi batas-batas Atterberg dan korelasi pengembangan dengan aktivitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa tanah dasar (subgrade) untuk jalan di kawasan kampus Unand Limau Manis diklasifikasikan sebagai lempung dengan pasir plastisitas rendah (CL) dengan nilai kuat geser tanah rata-rata didapatkan 0,685 kg/cm2 lebih besar dari syarat minimal kuat geser tanah 0,204 kg/cm2 sehingga memenuhi syarat sebagai tanah dasar untuk jalan. Hasil identifikasi potensi pengembangan berdasarkan korelasi batas-batas Atterberg menunjukan bahwa tanah dasar bersifat tidak ekspansif hampir disemua lokasi kecuali lokasi 5 dan 7 yang dikategorikan agak ekspansif. Berdasarkan nilai Aktivitas (A) didapatkan rentang nilai aktivitas 0,02 - 0,25, dimana termasuk dalam kelompok mineral Illite yang bersesuaian dengan mineral yang didapatkan dari hasil uji XRD dan SEM (Gibbsite, Illite, Cristobalite, dan Quartz). Kedua mineral ini memiliki potensi mengembang yang rendah. Berdasarkan kriteria potensi pengembangan, didapatkan nilai nilai potensi pengembangan yang bervariasi dari 6,35 x 10-8 % hingga 0,29 %, nilai ini berada pada rentang 0 - 1,5 % dimana memiliki potensi pengembangan yang rendah. Tanah ekspansif dengan potensi pengembangan rendah adalah pilihan yang lebih baik untuk subgrade jalan. Meski demikian, sifat ini tetap harus diuji sebelum konstruksi, dan jika diperlukan, dilakukan langkahlangkah stabilisasi untuk memastikan performa jalan yang optimal.

Item Type: Thesis (Profesi)
Supervisors: Dr. Ir. Oknovia Susanti, M.Eng, IPM
Uncontrolled Keywords: Sifat indeks; Batas Atterberg; Kuat geser; Mineralogi; Aktivitas
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Pascasarjana (S2) > Pendidikan Profesi Insinyur
Depositing User: Profesi Insinyur insinyur
Date Deposited: 22 Jan 2025 09:06
Last Modified: 22 Jan 2025 09:06
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/486727

Actions (login required)

View Item View Item