Hubungan Antara Pengetahuan, Perilaku Pencegahan, dan Pencarian Pertolongan Dengan Perbedaan Tingkat Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kota Padang Tahun 2023

Ikhwani, Awal (2024) Hubungan Antara Pengetahuan, Perilaku Pencegahan, dan Pencarian Pertolongan Dengan Perbedaan Tingkat Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kota Padang Tahun 2023. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover.pdf - Published Version Download (252kB)
	Text (Bab 1 Penduluan) Bab 1.pdf - Published Version Download (444kB)
	Text (Bab 4 Penutup) Bab 4.pdf - Published Version Download (227kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (218kB)
	Text (Skripsi Fulltext) Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat dan Kota Padang. Meskipun berbagai penelitian telah dilakukan, angka kejadian DBD di Kota Padang masih fluktuatif. Penelitian sebelumnya lebih berfokus pada faktor geografis dan faktor sosial demografi seperti pendidikan, pengetahuan, dan perilaku 3M. Namun, penelitian mengenai bagaimana individu dan keluarga merespons gejala awal DBD serta faktor-faktor yang mempengaruhi pencarian pertolongan masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang lebih spesifik, seperti pengetahuan, perilaku pencegahan (3M), dan pencarian pertolongan (help-seeking) untuk mengamati perjalanan sakit seseorang yang memiliki riwayat DBD (survivor) DBD dari pra sakit hingga penanganan dini ketika mengalami gejala di wilayah Kota Padang dengan tingkat kejadian yang berbeda. Melalui survei wawancara terhadap 51 survivor DBD, penelitian ini berhasil mengungkap beberapa temuan penting. Pertama, variabel pengetahuan kecil (p-value 0,000 < 0,05), dan variabel perilaku pencegahan (p-value = 0,035 < 0,05) diidentifikasi memiliki hubungan dengan tingkat kejadian DBD di Kota Padang tahun 2023. Selanjutnya, Penelitian ini mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi pencarian pertolongan pada kasus DBD di Kota Padang tahun 2023, seperti variabel persepsi keseriusan, variabel tingkat gangguan gejala, dan variabel pengabaian/penolakan terhadap gejala telah diidentifikasi. Meskipun mayoritas responden (64,7%) menganggap DBD sebagai penyakit yang serius. Namun, hasil uji chi-square menunjukkan tidak terdapat hubungan antara persepsi keseriusan dengan tingkat kejadian DBD (p-value = 0,517 > 0,05). Temuan pada variabel pengabaian/penolakan terhadap gejala menunjukkan bahwa pengabaian gejala DBD merupakan masalah yang serius. Meskipun tidak dinyatakan berhubungan nilai (p-value 0, > 0,05). Akan tetapi, sebanyak 62,7% responden cenderung mengabaikan gejala awal DBD. Sementara itu, variabel tingkat gangguan gejala diidentifikasi memiliki hubungan dengan variasi tingkat kejadian DBD (p-value 0,041 < 0,05).

Actions (login required)

View Item