Pandangan Masyarakat Terhadap Keberadaan Musik Tradisional Gandang Tigo di Nagari Tabek Panjang, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam

Nadia, Mutiara (2024) Pandangan Masyarakat Terhadap Keberadaan Musik Tradisional Gandang Tigo di Nagari Tabek Panjang, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (251kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version

Download (395kB)
[img] Text (Bab 5 Penutup)
BAB V.pdf - Published Version

Download (177kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (203kB)
[img] Text (Skripsi full text)
SKRIPSI NADIA MUTIARA FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Nadia Mutiara, 2010822010, Departemen Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang, 2024. “Pandangan Masyarakat Terhadap Keberadaan Musik Tradisional Gandang Tigo di Nagari Tabek Panjang, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam”, Pembimbing I Dr. Sri Setiawati, M.A dan Pembimbing II Prof. Dr. Lucky Zamzami, M. Soc, Sc. Musik tradisional merupakan salah satu bagian dari kesenian dan kekayaan budaya yang patut diperhatikan kebertahanannya di zaman sekarang. Gandang tigo merupakan salah satu musik tradisional yang telah berkembang di Nagari Tabek Panjang, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam sejak hampir 350 tahun yang lalu. Gandang tigo hanya dapat dikuasai oleh pemain tradisional yang berusia ±60 tahun dan belum ada pemain baru yang mampu menguasai permainan musik tradisional tersebut. Fenomena ini terjadi karena berkurangnya minat masyarakat khususnya generasi muda terhadap musik gandang tigo saat ini, sehingga hal tersebut juga berhubungan dengan keberlangsungan dan keberadaan musik tradisional tersebut. Dalam hal ini, pandangan masyarakat terhadap keberadaan musik gandang tigo di Nagari Tabek Panjang perlu diketahui dan dipertanyakan untuk melihat sejauh mana mereka menghargai eksistensi musik tradisional gandang tigo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berkurangnya minat masyarakat terhadap musik tradisional gandang tigo dan memberikan gambaran terkait pandangan masyarakat terhadap keberadaan musik tradisional gandang tigo di Nagari Tabek Panjang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dan pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berkurangnya minat masyarakat khususnya generasi muda terhadap musik tradisional gandang tigo disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal mencakup kurangnya motivasi dan keinginan mereka untuk mempelajari musik gandang tigo, kurangnya pengalaman dan pembelajaran, serta sudah tertarik terlebih dahulu pada kesenian tradisional lain. Sedangkan faktor eksternal lebih berkaitan dengan kurangnya informasi yang bisa diakses di media sosial terkait keberadaan gandang tigo. Selain itu, pandangan masyarakat terhadap keberadaan musik gandang tigo berbeda antara generasi tua dengan generasi muda sekarang. Generasi tua merasa bahwa mereka masih merasakan keberadaan gandang tigo dalam kehidupan mereka walaupun berbagai fungsi sosial dan budayanya sudah menurun, namun generasi muda menganggap bahwa keberadaan gandang tigo kurang relevan dengan kehidupan sekarang karena perubahan selera musik mereka, serta cenderung menyukai kesenian tradisional yang lebih energik untuk membangkitkan semangat dan menimbulkan rasa bahagia saat menyaksikan atau memainkannya. Kata Kunci: musik tradisional, gandang tigo, kesenian, minat, pandangan, generasi muda

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Antropologi Sosial
Depositing User: S1 Antropologi Sosial
Date Deposited: 16 Jan 2025 07:22
Last Modified: 16 Jan 2025 07:22
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/485612

Actions (login required)

View Item View Item