Santri, Bahyuni Simbolon (2024) FUNGSI DAN MAKNA KAIN TENUN ABIT GODANG PADA MASYARAKAT BATAK ANGKOLA DI KECAMATAN SIPIROK KABUPATEN TAPANULI SELATAN. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (265kB) |
|
Text
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (394kB) |
|
Text (BAB V Penutup)
BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (167kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (195kB) |
|
Text
SKRIPSI FULLTEXT SANTRI BAHYUNI SIMBOLON.pdf - Published Version Download (6MB) |
Abstract
Santri Bahyuni Simbolon, 2010821017, Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang, 2024. “Fungsi Dan Makna Kain Tenun Abit Godang Pada Masyarakat Batak Angkola di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan”, Pembimbing I Dr. Zainal Arifin, M. Hum dan Pembimbing II Dra. Yunari, M. Hum. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana fungsi dan makna kain tenun abit godang pada masyarakat Batak Angkola di Kecamatan Sipirok. Permasalahan penelitian ini yaitu, bagaimana fungsi kain tenun abit godang saat ini pada masyarakat Batak Angkola di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan dan apa makna kain tenun abit godang saat ini bagi masyarakat Batak Angkola di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan fungsi dan makna kain tenun abit godang saat ini bagi masyarakat Batak Angkola di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan menggunakan teori fungsionalisme dari Bronislaw Malinowski dan interpretatif simbolik dari Clifford Geertz. Berdasarkan temuan dalam penelitian ini bahwa fungsi kain tenun abit godang yaitu sebagai sabe-sabe atau selendang manortor, sebagai barang bawaan yang diberikan oleh orang tua kepada putrinya yang menikah, sebagai selimut kayu bukkulan/bubungan rumah sat mendirikan rumah, sebagai alas siri persembahan kerika sidang adat, sebagai penutup hidangan pangupa, sebagai penutup hombung, sebagai hadiah penghargaan, sebagai hiasan dinding, dan sebagai busana. Adapun fungsi dari kain tenun abit godang sesuai dengan tiga tingkat abstraksi dari Malinowski yaitu, fungsi kain tenun abit godang sebagai upaya melestarikan adat. Kedua, adalah fungsi kain tenun abit godang dalam mempererat hubungan kekerabatan. Ketiga, fungsi kain tenun abit godang sebagai upaya mempertahankan identitas masyarakat Batak Angkola. Ada sekitar 18 motif dan tiga warna dasar yang menjadi ciri khas dari kain tenun abit godang. Setiap motif yang ada pada kain tenun abit godang memiliki makna simbolik didalamnya. Makna tersebut berisi tentang nasihat, aturan-aturan adat, pranata dan norma-norma yang dijadikan pedoman oleh masyarakat Batak Angkola di Kecamatan Sipirok. Keberadaan kain tenun abit godang memiliki nilai-nilai yang baik yang dijadikan masyarakat sebagai pedoman dalam berinteraksi yaitu, nilai kasih sayang, nilai kekerabatan dan nilai spritual. Kata Kunci: Kain Tenun Abit Godang, Fungsi, Makna
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Pembimbing I: Prof. Dr. Zainal Arifin, M. Hum Pembimbing II: Dra. Yuniarti, M. Hum |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Antropologi Sosial |
Depositing User: | S1 Antropologi Sosial |
Date Deposited: | 20 Dec 2024 08:16 |
Last Modified: | 20 Dec 2024 08:16 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/484670 |
Actions (login required)
View Item |