Pengaruh Faktor Instrinsik dan Ekstrinsik Terhadap Motivasi Kerja Kader Diantara Perbedaan Penemuan Suspect Tuberkulosis Di Puskesmas Kabupaten Lima Puluh Kota

Maisyatil, Khairatih (2024) Pengaruh Faktor Instrinsik dan Ekstrinsik Terhadap Motivasi Kerja Kader Diantara Perbedaan Penemuan Suspect Tuberkulosis Di Puskesmas Kabupaten Lima Puluh Kota. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Maisyatil Khairatih_Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (269kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Maisyatil Khairatih_BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (191kB)
	Text (Bab 6 Penutupan) Maisyatil Khairatih_BAB 6 Penutup.pdf - Published Version Download (40kB)
	Text (Daftar Pustaka) Maisyatil Khairatih_Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (134kB)
	Text (Skripsi Full Text) Maisyatil Khairatih_Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan: Berdasarkan hasil wawancara dengan pemegang program TB Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota, ditemukan bahwasanya motivasi kader merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penemuan suspect tuberkulosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor intrinsik dan ekstrinsik terhadap motivasi kerja kader diantara perbedaan penemuan suspect tuberkulosis di Puskesmas Kabupaten Lima Puluh Kota. Metode: Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain studi cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh kader Posyandu yang berada di Kabupaten Lima Puluh Kota dengan sampel sebanyak 88 responden yang menggunakan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil: Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa diantara perbedaan capaian penemuan suspect tinggi dan rendah di Kabupaten Lima Puluh Kota didapatkan perbedaan hubungan faktor intrinsik (usia dan pendidikan) dengan motivasi kerja kader. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan adalah usia (p=0,002, Adj POR=10,2). Kesimpulan: Usia merupakan faktor yang paling dominan terhadap motivasi kerja kader. Terlepas dari berapapun usia kader diharapkan kepada puskesmas agar dapat meningkatkan motivasi kader seperti meningkatkan frekuensi dan kualitas pelatihan bagi kader, program edukasi yang fokus pada pentingnya peran kader dalam penemuan suspect TB.

Actions (login required)

View Item