Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dan Pola Asuh Dengan Status Gizi Kurang Anak Usia 12-59 Bulan Masyarakat Nelayan di Kelurahan Pasir Nan Tigo Kota Padang Tahun 2024

Salsabilla, Melandhini (2024) Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dan Pola Asuh Dengan Status Gizi Kurang Anak Usia 12-59 Bulan Masyarakat Nelayan di Kelurahan Pasir Nan Tigo Kota Padang Tahun 2024. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak_Salsabilla Melandhini_1911223017.pdf - Published Version Download (59kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan_Salsabilla Melandhini_1911223017.pdf - Published Version Download (122kB)
	Text (BAB 6 Penutup) BAB 6 Penutup_Salsabilla Melandhini_1911223017.pdf - Published Version Download (37kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka_Salsabilla Melandhini_1911223017.pdf - Published Version Download (116kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full Text_Salsabilla Melandhini_1911223017.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (17MB) | Request a copy

Abstract

Gizi kurang merupakan suatu kondisi kekurangan gizi yang menyebabkan berat badan (BB) tidak sesuai dengan pertumbuhan panjang badan/tinggi badan (PB/TB). Ada dua Faktor yang mempengaruhi status gizi anak yang pertama faktor langsung salah satunya yaitu tidak adekuat intake makanan yang mengandung zat gizi makro yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang. Sedangkan faktor tidak langsungnya yaitu pola asuh orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi makro dan pola. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi makro dan pola asuh dengan status gizi kurang anak usia 12-59 bulan masyarakat nelayan di Kelurahan Pasir Nan Tigo Kota Padang Tahun 2024.. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari tahun 2024 hingga Agustus tahun 2024. Sampel penelitian ini berjumlah 89 balita di Kelurahan Pasir Nan Tigo Kota Padang yang diambil dengan teknik simpel random sampling. Data dikumpulkan melalui pengukuran berat badan, panjang badan/tinggi badan, wawancara terkait recall 2x24 jam, dan pengisian kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 34,8% balita memiliki status gizi kurang. Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan zat gizi makro (p-value = < 0,001), pola asuh makan (p-value = 0,009), pola asuh kesehatan (p-value = 0,001), dan pola asuh kebersihan (p-value = 0,001) dengan status gizi kurang

Actions (login required)

View Item