HEDO, HIDAYAT (2024) UJI KESESUAIAN NILAI METS-IR DENGAN HOMA-IR PADA DEWASA NON-DIABETES. Spesialis thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak-new.pdf - Published Version Download (62kB) |
|
Text (BAB. I (Pendahuluan))
BAB. I (Pendahuluan) new_compressed.pdf - Published Version Download (57kB) |
|
Text (Simpulan dan Saran)
Simpulan dan Saran new_compressed.pdf - Published Version Download (25kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
daftar pustaka_compressed.pdf - Published Version Download (52kB) |
|
Text (tesis full)
Tesis Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (616kB) |
Abstract
Latar Belakang: Resistensi insulin adalah penurunan kemampuan insulin untuk bekerja secara efektif, yang merupakan komponen utama dalam patofisiologi diabetes melitus tipe 2 (DMT2). Penilaian resistensi insulin dengan metode yang cepat dan murah sangat dibutuhkan dalam praktik klinis. Metabolic score for insulin resistance (MetS-IR) adalah suatu indeks yang menilai resistensi insulin berbasis non-insulin puasa. Indeks ini telah dikembangkan sebagai alternatif pengganti homeostasis model assessment of insulin resistance (HOMA-IR). Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain potong lintang yang melibatkan 102 subjek dewasa non-diabetes. Parameter yang diperiksa meliputi glukosa puasa, insulin puasa, trigliserida (TG), dan HDL-C untuk menghitung nilai MetS-IR dan HOMA-IR. Nilai sensitivitas, spesifisitas dan AUC dihitung menggunakan analisis kurva ROC. Nilai cut-off dihitung menggunakan indeks Youden. Kesesuaian antara MetS-IR dengan HOMA-IR dianalisis menggunakan uji Kappa. Hasil dikatakan bermakna jika nilai p<0,05. Hasil: Median usia subjek penelitian yaitu 20 tahun (18 – 22), dengan perempuan sebanyak 67 orang (65,69%). Sebanyak 51 subjek (50%) memiliki riwayat DMT2 pada keluarga dan 36 subjek (70,59%) diantaranya memiliki riwayat DMT2 pada keluarga kandung. Nilai cut-off MetS-IR sebesar 32,83 dengan sensitivitas 68,82% dan spesifisitas 63,80% dapat mendeteksi resistensi insulin. Uji kesesuaian antara MetS-IR dengan HOMA-IR menghasilkan nilai Kappa = 0,314 (p=0,001) yang menunjukkan kesesuaian rendah, namun bermakna secara statistik. Uji pada sub-populasi subjek dengan riwayat DMT2 pada keluarga dan keluarga kandung menemukan nilai Kappa yang lebih tinggi yaitu 0,490 (p=0,001) dan 0,649 (p=0,001), yang menunjukkan kesesuaian sedang dan kuat. Simpulan: Tidak terdapat kesesuaian antara nilai MetS-IR dengan HOMA-IR dalam mendeteksi resistensi insulin pada populasi dewasa non-diabetes, namun nilai kesesuaian lebih tinggi ketika dilakukan analisis pada sub-populasi subjek dengan riwayat DMT2 pada keluarga kandung. Berdasarkan penelitian ini Indeks MetS-IR belum dapat menggantikan HOMA-IR dalam mendeteksi resistensi insulin.
Item Type: | Thesis (Spesialis) |
---|---|
Supervisors: | Dr. dr. Efrida, Sp.PK(K), M. Kes |
Uncontrolled Keywords: | MetS-IR, HOMA-IR, Resistensi Insulin, Riwayat Diabetes Melitus Tipe 2 |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Sp-1 Patologi Klinis |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 12 Nov 2024 03:15 |
Last Modified: | 12 Nov 2024 03:15 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/482204 |
Actions (login required)
View Item |