Rahmadhani, Dwinda Fitra (2019) ANALISIS FITOKIMIA, UJI KANDUNGAN FENOLIK TOTAL, AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK DAUN JINTAN (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng.). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
1. cover dan abstrakk pdf.pdf - Published Version Download (233kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
2. BAB 1 (pendahuluan) pdf.pdf - Published Version Download (212kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 5 Kesimpulan)
3. kesimpulan pdf.pdf - Published Version Download (206kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
4. daftar pustaka pdf.pdf - Published Version Download (331kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
5. skripsi utuh pdf.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Jintan (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng) banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional seperti obat gatal-gatal, diare, infeksi dan sebagai sumber minyak esensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder, kandungan fenolik total, aktivitas antioksidan dan aktivitas antibakteri dari ekstrak daun jintan. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi bertingkat menggunakan pelarut heksana, etil asetat dan metanol secara berturut-turut. Penentuan kandungan fenolik total dengan metode Folin-Ciocalteau, aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-pycrilhydrazil), aktivitas antibakteri dilakukan dengan metoda difusi sumuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, fenolik dan steroid, ekstrak etil asetat mengandung fenolik dan steroid, sedangkan ekstrak heksana hanya mengandung steroid. Kandungan fenolik total paling tinggi terdapat pada ekstrak metanol (6,283 mg GAE/g ekstrak kering). Untuk ekstrak etil asetat dan heksana memiliki kandungan fenolik total sebesar 3,700 mg GAE/g ekstrak kering dan 1,816 mg GAE/g ekstrak kering. Aktivitas antioksidan ekstrak metanol bersifat aktif sebagai antioksidan dengan nilai IC50 50,63 mg/L. Untuk ekstrak etil asetat bersifat sedang sebagai antioksidan dengan nilai IC50 135,70 mg/L, sedangkan untuk ekstrak heksana tidak memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 414,30 mg/L. Dari hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ketiga ekstrak memiliki aktivitas antibakteri kuat terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan menunjukkan aktivitas antibakteri sedang terhadap bakteri Escherichia coli. Kata kunci: Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng., kandungan fenolik total, aktivitas antioksidan dan antibakteri.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Emil Salim, M.Sc M.Si |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | s1 kimia kimia |
Date Deposited: | 25 Jul 2019 15:12 |
Last Modified: | 25 Jul 2019 15:12 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/48197 |
Actions (login required)
View Item |