Pemanfaatan Modal Sosial Pemilik UMKM Tanjak Melayu Dalam Pengembangan Usaha (Studi Kasus: 3 UMKM Tanjak di Kota Pekanbaru)

Dwy, Chanya Handayani (2024) Pemanfaatan Modal Sosial Pemilik UMKM Tanjak Melayu Dalam Pengembangan Usaha (Studi Kasus: 3 UMKM Tanjak di Kota Pekanbaru). S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak_Dwy Chanya H.pdf - Published Version Download (109kB)
	Text (BAB I) BAB I_DWY CHANYA HANDAYANI.pdf - Published Version Download (375kB)
	Text (BAB Akhir) BAB IV_DWY CHANYA HANDAYANI.pdf - Published Version Download (86kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA_DWY CHANYA HANDAYANI-135-136.pdf - Published Version Download (209kB)
	Text (Full) SKRIPSI FULL_DWY CHANYA HANDAYANI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Meningkatnya permintaan produksi tanjak saat ini menunjukkan adanya peluang besar bagi UMKM Tanjak Melayu untuk berkembang lebih pesat. Dahulu mungkin hanya segelintir orang yang mengenal tanjak, namun kini, berkat dedikasi dan inovasi yang tiada henti, tanjak telah berhasil meraih tempat istimewa di hati masyarakat luas, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Lalu, bagaimana pemanfaatan modal sosial 3 pemilik UMKM Tanjak Melayu dalam pengembangan usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan modal sosial dalam UMKM Tanjak di Pekanbaru. Modal sosial, yang terdiri dari norma, jaringan, dan kepercayaa, memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan keberlanjutan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan memanfaatkan elemen-elemen ini, UMKM Tanjak dapat meningkatkan produksi, pemasaran, dan kinerja bisnis secara keseluruhan. Penelitian ini menggunakan teori modal social dari Robert Putnam. Pendekatan penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data ini ialah dengan metode kualitatif, melibatkan wawancara mendalam dengan pemilik UMKM, karyawan, konsumen dan instansi Pemerintah. Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara mendalam, dan pengumpulan data sekunder. Hasil penelitian adalah pemanfaatan modal sosial yaitu berupa norma, jaringan, dan kepercayaan yang efektif menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM Tanjak Melayu. Norma yang digunakan untuk mempertahankan hubungan yang dimiliki oleh pemilik UMKM Tanjak Melayu yaitu dengan pekerja yang berasal dari daerah yang sama, pekerja yang memiliki keahlian, pekerja dominan perempuan, dan norma antara pemilik UMKM dengan pemasok bahan baku, konsumen, serta instansi pemerintah. Jaringan sosial yang terdapat didalamnya antara pemasok bahan baku, pekerja binaan, antar UMKM sejenis, konsumen dan Pemerintah terjalin baik dan dapat dimanfaatkan dengan baik pula oleh pemilik UMKM. Pemilik juga memanfaatkan kepercayaan yang diberikan oleh pemasok bahan baku, kepercayaan dengan pekerja, kepercayaan dengan konsumen, kepercayaan dengan Instansi Pemerintah, dan kepercayaan sesama UMKM Tanjak Melayu hingga dapat membangun hubungan yang berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item