HUBUNGAN TINGKAT STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN INTENSITAS PEMBELIAN PAKAIAN THRIFT DI PASAR PUTIH KOTA BUKITTINGGI

Zollavienna, Sidratul Aqsha (2024) HUBUNGAN TINGKAT STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN INTENSITAS PEMBELIAN PAKAIAN THRIFT DI PASAR PUTIH KOTA BUKITTINGGI. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (448kB)
[img] Text (Bab 1)
BAB I.pdf - Published Version

Download (755kB)
[img] Text (Bab IV)
BAB IV.pdf - Published Version

Download (343kB)
[img] Text (DAftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (353kB)
[img] Text (Skripsi Full text)
Skripsi Full Zolla.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Status sosial ekonomi yang lebih rendah sering kali memiliki anggaran belanja yang terbatas. Mereka cenderung membeli pakaian thrift lebih sering sebagai cara untuk menghemat uang dan memenuhi kebutuhan fashion tanpa mengeluarkan banyak biaya. Sedangkan individu dengan pendapatan lebih tinggi mungkin memiliki kemampuan finansial yang lebih besar dan dapat lebih sering membeli pakaian baru. Meskipun demikian, mereka mungkin masih membeli pakaian thrift untuk alasan gaya, keberagaman, atau keberlanjutan. Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara tingkat status sosial ekonomi dengan intensitas pembelian pakaian thrift. Tujuan khusus dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan tingkat status sosial ekonomi, intensitas pembelian pakaian thrift dan hubungan tingkat status sosial ekonomi dengan intensitas pembelian pakaian thrift di Pasar Putih Kota Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian survei dan tipe penelitian eksplanatif yang menejlaskan hubungan antara dua variabel. Penelitian ini menggunakan teori kelas sosial Karl Marx mengenai pemahaman tentang mengapa seseorang dengan status sosial tinggi tidak membeli pakaian thirft. Hasil penelitian menunjukkan jika dilihat dari hasil uji chi-square menggunakan tabel 2x2 dengan derajat kebebasan 1 dan taraf signifikan 5% menunjukkan bahwa hubungan antara tingkat status status sosial ekonomi dengan intensitas pembelian pakaian thrift diperoleh nilai hitung 19,618 menunjukkan bahwa Ha diterima, yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat status sosial ekonomi dengan intensitas pembelian pakaian thrift di Pasar Putih Kota Bukittinggi. Dalam sosiologi, tingkat status sosial ekonomi juga berpengaruh pada kesadaran akan penampilan dan simbol status. Masyarakat mengasosiasikan merek atau kualitas tinggi dengan citra tertentu. Meskipun responden berasal dari kelas yang lebih rendah, mereka tetap ingin menunjukkan identitas sosial yang positif. . Hal ini menciptakan hubungan di mana intensitas pembelian pakaian thrift meningkat sebagai upaya untuk memperbaiki citra diri dan status sosial di tengah batasan ekonomi yang ada.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Drs. Wahyu Pramono, M.Si
Uncontrolled Keywords: Hubungan, Status Sosial Ekonomi, Pakaian Thrift
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi
Depositing User: s1 sosiologi sosiologi
Date Deposited: 06 Nov 2024 04:17
Last Modified: 06 Nov 2024 04:17
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/481495

Actions (login required)

View Item View Item