ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CHOLELITHIASIS POST LAPARATOMY DENGAN PENERAPAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF (ROP) DAN MOBILISASI DINI UNTUK MEREDAKAN NYERI ABDOMEN DI RUANG BEDAH PRIA RSUP DR.M.DJAMIL PADANG

Wulandari, Safira (2024) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CHOLELITHIASIS POST LAPARATOMY DENGAN PENERAPAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF (ROP) DAN MOBILISASI DINI UNTUK MEREDAKAN NYERI ABDOMEN DI RUANG BEDAH PRIA RSUP DR.M.DJAMIL PADANG. Profesi thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (274kB)
[img] Text (bab 1 pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (546kB)
[img] Text (bab akhir)
Bab Akhir.pdf - Published Version

Download (500kB)
[img] Text (daftar pustaka)
Daftar pustaka.pdf - Published Version

Download (428kB)
[img] Text (full text)
Full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Asuhan keperawatan pada pasien cholelithiasis post laparotomy dengan penerapan terapi relaksasi otot progresif (ROP) dan mobilisasi dini untuk meredakan nyeri abdomen di ruang Bedah Pria RSUP DR.M.Djamil Padang ABSTRAK Nyeri akut secara serius mengancam penyembuhan klien pasca operasi sehingga menghambat kemampuan klien untuk terlibat aktif dalam mobilisasi, rehabilitasi, dan hospitalisasi menjadi lama. Tehnik relaksasi otot progresif dapat mengurangi nyeri, kecemasan dan depresi, meningkatkan kualitas tidur, mengurangi kelelahan dan mengurangi nyeri. Mobilisasi diperlukan untuk meningkatkan kemandirian diri, meningkatkan kesehatan, memperlambat proses penyakit dan untuk aktualisasi diri (harga diri dan citra tubuh) orang itu sendiri. Metode penulisan adalah studi kasus pelaksanaan asuhan keperawatan dengan proses keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan dengan 1 partisipan pada tanggal 25 juni-29 juni. Hasil dari pengkajian terhadap klien didapatkan 2 diagnosa yaitu nyeri akut dan risiko infeksi. Penerapan EBN pada pasien post laparatomi dilakukan selama 5 hari. Intervensi relaksasi otot progresif dan mobilisasi dini mulai diberikan setelah 24 jam post operasi dan dilakukan sekali sehari. Hasil pelaksanaan didapatkan adanya penurunan keluhan skala nyeri dari 7 menjadi 3 pada hari ke-5. Disarankan kepada perawat menerapkan relaksasi otot progresif dan mobilisasi dini sebagai salah satu intervensi keperawatan dalam mengatasi komplikasi khususnya nyeri pada pasien post operasi laparatomi.

Item Type: Thesis (Profesi)
Supervisors: Dr. Reni Prima Gusty, S.Kp., M.Kes
Uncontrolled Keywords: kolelitiasis, relaksasi otot progresif, mobilisasi dini, post laparatomi
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Keperawatan > Pendidikan Profesi Ners
Depositing User: Program S1 Keperawatan
Date Deposited: 04 Nov 2024 09:56
Last Modified: 04 Nov 2024 09:56
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/481201

Actions (login required)

View Item View Item