PENDAFTARAN PERALIHAN HAK MILIK ATAS TANAH BERDASARKAN JUAL BELI MELALUI AKTA DIBAWAH TANGAN (Studi Kasus Desa Tarikan di Kabupaten Muaro Jambi

Fuadi, Fuadi (2024) PENDAFTARAN PERALIHAN HAK MILIK ATAS TANAH BERDASARKAN JUAL BELI MELALUI AKTA DIBAWAH TANGAN (Studi Kasus Desa Tarikan di Kabupaten Muaro Jambi. S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover abstrak) Cover dan Abstrak_Fua'di_2220122064.pdf - Published Version Download (179kB)
	Text (Bab I) BAB I_Fua'di_2220122064.pdf - Published Version Download (391kB)
	Text (Bab Akhir/Penutup) BAB IV Penutup_Fua'di_2220122064.pdf - Published Version Download (53kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka_Fua'di_2220122064.pdf - Published Version Download (183kB)
	Text (Full Tesis) tesis full fuad + halaman pengesahan.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK (Fua’di, 2220122064, Tesis, Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum, Universitas Andalas, 109 halaman, 2024) Dalam Pasal 37 Ayat (1) PP No. 24 Tahun 1997, peralihan hak milik atas tanah dan hak milik atas satuan rumah susun hanya dapat didaftarkan ke Kantor Badan Pertanahan Nasional jika dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh PPAT yang berwenang menurut Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. Namun dengan tidak tersedianya Kantor PPAT di di Desa Tarikan membuat masyarakat lebih memilih melakukan jual beli hak milik atas tanah melalui akta dibawah tangan. Mengenai hal tersebut, dalam Pasal 5 Ayat (3) huruf a PP Nomor 37 Tahun 1998 dijelaskan bahwa Camat atau Kepala Desa dapat ditunjuk sebagai PPAT Sementara jika disebuah daerah belum terdapat PPAT. Akan tetapi pada faktanya Camat ataupun Kepala Desa di Desa Tarikan Kecamatan Kumpeh Ulu belum merangkap jabatan menjadi PPAT Sementara. Kemudian dalam Pasal 37 Ayat (2) PP Nmor 24 Tahun 1997 dijelaskan bahwa dalam keadaan tertentu Kepala Kantor Pertanahan dapat melakukan pendaftaran peralihan hak. Hal ini menjadi dasar Penulis melakukan penelitian ini. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu 1. Apakah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya jual beli hak milik atas tanah melalui akta dibawah tangan di Desa Tarikan Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi? 2. Bagaimanakah proses pelaksanaan pendaftaran peralihan hak milik atas tanah melalui akta dibawah tangan? 3. Bagaimana pendaftaran peralihan hak milik atas tanah berdasarkan jual beli melalui akta dibawah tangan di Kantor Pertanahan Kabupaten Muaro Jambi? Tipe penelitian yang penulis gunakan yaitu Yuridis Empiris, dengan lokasi penelitian di Desa Tarikan Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi. Hasil dari penelitian menyebutkan selain karena tidak adanya PPAT di sana, faktor yang menyebabkan Masyarakat melakukan jual beli hak milik atas tanah yaitu (a) sudah merasa aman, (b). Faktor ilmu pengetahuan, (c). Faktor kebiasaan, (d). Faktor biaya tambahan, (e). Faktor proses yang lebih praktis. Untuk masyarakat yang sudah terlanjur melakukan jual beli hak milik atas tanah dengan akta dibawah tangan, untuk melakukan pendaftaran peralihan hak milik atas tanahnya mereka harus membuat ulang akta jual belinya dengan akta otentik yang dibuat oleh PPAT, namun jika pemegang hak yang lama tidak diketahui keberadaannya, pemegang hak yang baru bisa melakukan pengesahan akta dibawah tangan di Pengadilan Negeri untuk balik nama sertifikat hak milik, hal ini berdasarkan Pasal 55 PP Nomor 24 Tahun 1997. Namun pada kenyataannya belum ada Masyarakat Desa Tarikan yang melakukan dua cara tersebut. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Muaro Jambi enggan untuk mendaftarkan peralihan hak milik atas tanah yang tidak dengan akta PPAT, kecuali adanya Putusan dari Pengadilan Negeri mengenai hal itu. Kata Kunci : Pendaftaran Tanah, Jual Beli Tanah, Akta Dibawah Tangan.

Actions (login required)

View Item