KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK MELALUI MEDIA SOSIAL DI POLDA SUMATERA BARAT

Niko, Trisusilo (2024) KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK MELALUI MEDIA SOSIAL DI POLDA SUMATERA BARAT. S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (413kB)
	Text (Bab 1) Bab 1.pdf - Published Version Download (479kB)
	Text (Bab Akhir) Bab Akhir.pdf - Published Version Download (409kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (404kB)
	Text (Tugas Akhir Full Text) Tesis Full_ Niko Trisusilo.pdf - Published Version Download (4MB)

Abstract

Media sosial saat ini menjadi media yang dapat digunakan humas untuk berkomunikasi dengan audience-nya secara cepat dan realtime. Tentunya dalam di instansi Polda Sumatera Barat yang memiliki banyak satuan kerja, juga terdapat akun-akun media sosial yang dibuat untuk menginformasikan setiap kegiatan dan program yang sedang mereka kerjakan. Untuk itu, diperlukan Komunikasi organisasi dalam pengelolaan Informasi publik melalui media sosial di Polda Sumatera Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat komunikasi organisasi yang berjalan di Polda Sumatera Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan paradigma konstruktivis dan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dianalisis menggunakan Teori Komunikasi Organisasi yang dikemukakan oleh Pace & Faules. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi organisasi dalam penggunaan media sosial di Polda Sumatera Barat masih memerlukan perbaikan, terutama dalam hal koordinasi antar Satuan Kerja dengan Bidang Humas Polda Sumbar. Meskipun terdapat beberapa akun media sosial yang telah terverifikasi dan aktif, masih banyak akun lainnya belum dikelola dengan optimal, mengakibatkan penyampaian informasi yang tidak konsisten dan kurang terstruktur. Bidang Humas Polda Sumatera Barat telah memiliki strategi manajemen isu dan krisis yang cukup efektif. Dalam aspek praktikal, Polda Sumatera Barat telah menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi publik, namun belum sepenuhnya memanfaatkan potensi media sosial untuk berinteraksi dengan masyarakat. Aspek struktural menunjukkan bahwa masih ada kelemahan dalam SOP dan panduan penggunaan media sosial, yang menyebabkan ketidak konsistenan dalam penyampaian informasi. Sementara itu, dalam aspek personal, terdapat kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi personel humas dalam mengelola media sosial.

Actions (login required)

View Item