PENGARUH VARIASI TEGANGAN TERHADAP PENURUNAN KANDUNGAN COD DAN GUGUS FUNGSI SENYAWA PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT DENGAN METODE PLASMA DIELECTRIC BARRIER DISCHARGE (DBD) MENGGUNAKAN ELEKTRODA JARUM-PLAT

M, Taufik (2019) PENGARUH VARIASI TEGANGAN TERHADAP PENURUNAN KANDUNGAN COD DAN GUGUS FUNGSI SENYAWA PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT DENGAN METODE PLASMA DIELECTRIC BARRIER DISCHARGE (DBD) MENGGUNAKAN ELEKTRODA JARUM-PLAT. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan abstrak Taufik fix.pdf - Published Version

Download (155kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN Taufik.pdf - Published Version

Download (237kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 5 Penutup)
Bab 5 Penutup taufik.pdf - Published Version

Download (113kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka Taufik.pdf - Published Version

Download (320kB) | Preview
[img] Text (Fulltext TA M.Taufik)
TA_Full_M.Taufik_1510951058.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Limbah cair kelapa sawit mengandung konsentrasi bahan organik dan anorganik yang cukup tinggi, sehingga akan menyebabkan pencemaran lingkungan apabila tidak dilakukan pengolahan dengan baik. Pengolahan limbah cair kelapa sawit dengan memanfaatkan teknologi plasma metode Dielectric Barrier Discharge (DBD) dapat dilakukan untuk menurunkan kandungan berbahaya pada limbah cair kelapa sawit seperti Chemycal Oxygen Demand (COD). Pengolahan limbah cair kelapa sawit menggunakan plasma DBD dapat menghasilkan gas-gas yang berpotensi sebagai energi terbarukan. Tujuan dari tugas akhir ini untuk mendapatkan pengaruh variasi tegangan 20 kV dan 25 kV terhadap kandungan COD dan gugus fungsi senyawa pada limbah cair kelapa sawit. Hasil penelitian menunjukkan penurunan kandungan COD yang signifikan terjadi pada variasi tegangan 25 kV dimana penurunan COD sebesar 39,22% untuk tegangan AC dan 20,52% untuk tegangan DC. Gugus fungsi sampel limbah cair pada variasi tegangan cenderung sama, namun didapatkan hasil transmitan yang berbeda-beda pada gugus fungsi. Kenaikan transmitan gugus fungsi yang signifikan terjadi pada tegangan 25 kV baik AC maupun DC terhadap sampel awal yaitu pada gugus fungsi O-H (asam karboksilat) sebesar 1,27% (AC) dan 1,49% (DC), pada gugus fungsi C=C (Alkena) sebesar 5,44% (AC) dan 6,56% (DC), pada gugus fungsi O-H (Fenol) sebesar 4,5% (AC) dan 5,23% (DC), pada gugus fungsi C-H (Alkana) sebesar 6,95% (AC) dan 8,72% (DC), pada gugus fungsi C-O (Alkohol) sebesar 13,69% (AC) dan 18,45% (DC), serta pada gugus fungsi C-H (Aromatik) sebesar 14,01% (AC) dan 15,3 % (DC). Kata kunci : Dielectric Barrier Discharge (DBD), Plasma, Limbah Cair Kelapa Sawit, Chemycal Oxygen Demand (COD), gugus fungsi senyawa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Eng. Ariadi Hazmi
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Fakultas Teknik > Elektro
Depositing User: S1 Teknik Elektro
Date Deposited: 25 Jul 2019 08:52
Last Modified: 25 Jul 2019 08:57
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/47904

Actions (login required)

View Item View Item