Gaya Kepemimpinan Camat Lubuk Sikaping dalam Upaya Peningkatan Pelayanan Publik Periode 2019-2023

Vieri, Seprianda (2024) Gaya Kepemimpinan Camat Lubuk Sikaping dalam Upaya Peningkatan Pelayanan Publik Periode 2019-2023. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (BAB I (Pendahuluan)) BAB 1 (Pendahulua).pdf - Published Version Download (787kB)
	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (559kB)
	Text (BAB VI (Penutuo)) BAB VI (Penutup).pdf - Published Version Download (494kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (419kB)
	Text (Full Skripsi) Full Skripsi Seprianda Vieri.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Nina Darmayanti selaku Camat Lubuk Sikaping berhasil meraih camat terbaik tingkat satu Kabupaten Pasaman dan tingkat satu Provinsi Sumatera Barat tahun 2022. Penelitian ini membahas gaya kepemimpinan Nina Darmayanti selaku Camat Lubuk Sikaping periode 2019-2023. Gaya kepemimpinan ini menarik karena Nina Darmayanti mampu meraih prestasi-prestasi baik ditingkat Kabupaten Pasaman maupun ditingkat Provinsi Sumatera Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi serta teknik pemilihan informan dengan teknik purposive sampling dengan banyak jumlah informan sebanyak 10 orang dan teknik analisis data menggunakan model interaktif analisis data dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori gaya kepemimpinan Rensis Likert dalam teori ini yaitu kepemimpinan otokrasi pemerasaan (exploitative authoritative), kepemimpinan otokrasi bijak (benevolent authoritative), kepemimpinan konsultatif (consultative leadership) dan kepemimpinan partisipatif (participative leadership). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Nina Darmayanti sebagai Camat Lubuk Sikaping menggunakan dua gaya kepemimpinan yaitu kepemimpinan konsultatif (consultative leadership) dan kepemimpinan partisipatif (partisipative leadership) dibuktikan dengan membangun pola komunikasi dua arah, cara pengambilan keputusan yang melibatkan semua unsur yang ada didalam maupun bawahannya. Kepemimpinan konsultatif (consultative leadership) dibuktikan dalam memotivasi bawahannya dalam bentuk penghargaan dan sanksi untuk memberikan dorongan semangat kerja dalam menjalankan tugas dan kewajiban. Akan tetapi gaya kepemimpinan partisipatif lebih cenderung digunakan oleh Nina Darmayanti dalam kepemimpinannya. Hal ini dikarenakan Nina Darmayanti lebih banyak menerapkan poin-poin yang terdapat didalam kriteria gaya kepemimpinan partisipatif hanya poin pemberian penghargaan kepada bawahan saja yang tidak dipenuhi oleh Nina Darmayanti dalam gaya kepemimpinan partisipatif. Penelitian ini juga menemukan bahwasannya kepemimpinan Nina Darmayanti berimplikasi terhadap peningkatan mutu pelayanan publik dan kemampuannya dalam mendekatkan diri dengan bawahannya, sehingga lebih efektif menjalankan tugas-tugas sebagai seorang pemimpin.

Actions (login required)

View Item