Pengaruh Terapi Asertif Terhadap Kesehatan Mental Pasangan Suami Istri di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Bungsu Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar

Putera, Dedi (2024) Pengaruh Terapi Asertif Terhadap Kesehatan Mental Pasangan Suami Istri di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Bungsu Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar. S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) COVER DAN ABSTRAK DEDI.pdf - Published Version Download (128kB)
	Text (BAB I) BAB I PENDAHULUAN DEDI.pdf - Published Version Download (245kB)
	Text (BAB VII) BAB VII PENUTUP DEDI.pdf - Published Version Download (183kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA DEDI.pdf - Published Version Download (263kB)
	Text (Tesis Full text) TESIS GABUNGAN OKE.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

Permasalahan kesehatan mental sering terjadi di awal pernikahan. Komunikasi yang tidak efektif akan berdampak negatif terhadap kesehatan mental. Salah satu cara untuk menangani masalah tersebut adalah dengan terapi asertif. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh terapi asertif terhadap kesehatan mental pasangan suami istri dewasa awal. Desain penelitian ini menggunakan Quasy Experimental dengan pre test - post test with control groups. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 40 pasang kelompok intervensi dan 40 pasang kelompok kontrol dewasa awal. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kesehatan mental pasangan adalah Self Reporting Quetionnaire 20 (SRQ 20). Penelitian ini dilakukan tahun 2024 di Desa Muara Takus. Analisis yang digunakan Paired t-test dan wilcoxon dengan hasil penelitian yang di dapat, nilai rata-rata kesehatan mental suami kelompok intervensi sebelum terapi asertif 5,43 (normal) setelah di terapi menjadi 3,53 (normal) dengan selisih 1,9. Nilai rata-rata kesehatan mental istri sebelum diberikan terapi asertif 6,58 (indikasi gangguan psikologis) setelah di terapi menjadi 3,83 (normal) dengan selisih 2,75. Pada kelompok kontrol nilai rata-rata kesehatan mental suami pre test 5,05 dan pos test 4,95 dengan selisih 0,1. Nilai pre test istri 6,18 dan pos test 6,13 dengan selisih 0,05. Terdapat perbedaan signifikan rata-rata kesehetan mental suami dan istri pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah diberikan terapi asertif dengan p-value 0,000. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kesehatan mental suami dan istri pada kelompok kontrol dengan p-value 0,102. Ada pengaruh signifikan terapi asertif terhadap kesehatan mental pasangan suami istri dewasa awal pada kelompok intervensi dibuktikan dengan p-value 0,000. Diharapkan perawat dapat menerapkan terapi asertif kepada pasangan dengan masalah kesehatan mental.

Actions (login required)

View Item