PENGARUH PELATIHAN BERPIKIR KRITIS MODEL PAUL TERHADAP PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD PROF. DR. MA. HANAFIAH SM BATUSANGKAR DAN RSUD SIJUNJUNG

Murna, Elliza (2024) PENGARUH PELATIHAN BERPIKIR KRITIS MODEL PAUL TERHADAP PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD PROF. DR. MA. HANAFIAH SM BATUSANGKAR DAN RSUD SIJUNJUNG. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover dan abstrak) Cover dan Abstrak.pdf Download (232kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB 1 (Pendahuluan).pdf Download (293kB)
	Text (BAB VII Penutup) BAB Akhir (Penutup atau Kesimpulan).pdf Download (232kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf Download (269kB)
	Text (Thesis Full Text) Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB)

Abstract

Pelaksanaan asuhan keperawatan baik dari segi kuantitas dan kualitas masih menjadi permasalahan di dunia maupun di Indonesia. Upaya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas asuhan keperawatan perawat harus memiliki kompetensi berpikir kritis yang baik. Salah satu model berpikir kritis adalah model Paul. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh pelatihan berpikir kritis model Paul terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan di RSUD Prof. DR. M.A Hanafiah SM Batusangkar dan RSUD Sijunjung tahun 2024. Metode penelitian menggunakan pendekatan quasi experiment dengan pre test and post test nonequivalent control group design dengan sampel 30 perawat di kelompok intervensi dan 30 perawat di kelompok kontrol dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan, sikap, keterampilan dan lembar observasi kuantitas dan kualitas asuhan keperawatan. Analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Witney. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh langsung pelatihan berpikir kritis model Paul, modul terhadap pengetahuan, sikap, dan keterampilan perawat pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kontrol, ada perbedaan rerata sebelum dan sesudah pelatihan, membaca modul dan membaca modul terhadap kuantitas dan kualitas asuhan keperawatan pada kelompok intervensi dan kontrol (p value < 0,05), ada pengaruh kuantitas dan kualitas asuhan keperawatan pada kelompok intervensi dan kontrol setelah diberikan perlakuan dengan p value < 0,05. Diharapkan perawat dapat terus menerus membaca modul untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan, sehingga meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, dan untuk pelaksanaannya diperlukan supervisi oleh manajemen keperawatan.

Actions (login required)

View Item