Pandangan Dunia Azhari Aiyub dalam Novel Kura-Kura Berjanggut: Kajian Strukturalisme Genetik Goldmann

Capriati, Jenifer (2024) Pandangan Dunia Azhari Aiyub dalam Novel Kura-Kura Berjanggut: Kajian Strukturalisme Genetik Goldmann. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover dan abstrak jenifer) cover dan abstrak skripsi Jeni.pdf - Published Version Download (286kB)
	Text (Bab1Pendahuluan) BAB I SKRIPSI JENIFER.pdf - Published Version Download (413kB)
	Text (BabIVPenutup) PENUTUP SKRIPSI JENIFER.pdf - Published Version Download (261kB)
	Text (daftar pustaka) DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI JENIFER.pdf - Published Version Download (388kB)
	Text (skripsi lengkap jenifer) SKRIPSI JENIFER LENGKAP.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (750kB)

Abstract

Skripsi ini membahas pandangan dunia Azhari Aiyub dalam novel Kura-Kura Berjanggut. Novel berciri khas pada kemampuannya untuk menciptakan satu semesta yang lengkap dan rumit dengan menghadirkan permasalahan antar tokoh dalam suatu waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relasi antar unsur dalam karya. Terdiri dari relasi antar tokoh dan latar. Selanjutnya, penelitian ini menjelaskan pendangan dunia Azhari Aiyub sebagai penarang novel Kura-Kura Berjanggut dengan menggunakan kajian strukturalisme genetik yang dirumuskan oleh Lucien Goldmann. Teori tersebut digunakan untuk menganalisis lebih lanjut bagaimana pandangan pengarang yang tertuang dalam novel. Analisis dilakukan dengan pembahasan terhadap struktur novel yang mencakup latar sosial. Latar budaya, latar ruang, latar waktu serta relasi antar tokoh. Lebih lanjut, untuk mengetahui pandangan pengarang juga dibahas Peristiwaperistiwa yang terjadi dalam latar ruang dan waktu menjadi bagian dari fakta kemanusiaan. Pandangan dunia yang terdapat dalam novel Kura-Kura Berjanggut, pertama, Aiyub mengungkapkan bahwa peran perempuan memiliki dampak positif yang besar terhadap kehidupan seorang laki-laki dan dalam pemerintahan. Aiyub menolak pandangan dunia tragik bahwa perempuan dianggap sebagai kaum lemah yang tidak memiliki pengaruh, politik digunakan untuk menegakkan keadilan, dan bahwa para pemimpin besar memerlukan orang kepercayaan untuk dapat membantunya dalam banyak urusan.

Actions (login required)

View Item