Pengaruh Kebisingan, Iklim Kerja Panas, dan Shift Kerja Terhadap Kelelahan Kerja Pada Pekerja Produksi Semen (Studi Kasus: Pabrik Indarung VI PT. Semen Padang)

Zahratul, Inaya Annessy (2024) Pengaruh Kebisingan, Iklim Kerja Panas, dan Shift Kerja Terhadap Kelelahan Kerja Pada Pekerja Produksi Semen (Studi Kasus: Pabrik Indarung VI PT. Semen Padang). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (235kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (215kB)
[img] Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version

Download (154kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (204kB)
[img] Text (skripsi fulltext)
skripsi fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

PT. Semen Padang mempunyai 6 pabrik utama salah satunya pabrik Indarung VI. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebisingan, iklim kerja panas, dan shift kerja terhadap kelelahan kerja bagian produksi pabrik Indarung VI PT. Semen Padang. Responden berjumlah 53 pekerja pada bagian raw mill, kiln coal mill, dan finish mill di setiap shift I, II, dan III. Analisis kelelahan kerja menggunakan kuesioner Industrial Fatigue Research Committee (IFRC). Pengukuran iklim kerja panas menggunakan alat Wet Bulb Globe Temperature (WBGT) dan pengukuran kebisingan menggunakan alat Sound Level Meter (SLM). Tingkat kelelahan kerja kategori ringan didapatkan sebanyak 66%, sedang 30,2%, dan berat 3,8%, dimana kategori kelelahan kerja berat terdapat pada shift III. Hasil pengukuran kebisingan pada 3 area didapatkan melebihi NAB sebesar 89,6 dBA, 88,25 dBA, dan 87,7dBA. Hasil pengukuran iklim kerja panas pada raw mill dan finish mill didapatkan memenuhi NAB sebesar 26,2 ˚C dan 25,8 ˚C, sedangkan pada kiln coal mill tidak memenuhi NAB sebesar 29,8 ˚C. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara shift kerja dengan kelelahan (p-value = 0,041) dan iklim kerja panas dengan kelelahan (p-value = 0,04). Namun, pada kebisingan tidak dilanjutkan analisis per kategori karena datanya homogen. Rekomendasi yang diberikan adalah pemberian istirahat 30 menit setelah bekerja selama 4 jam untuk pekerja shift terutama shift III, menyediakan baju tahan panas dalam pengendalian iklim kerja panas pada area kiln coal mill, menyediakan Alat Pelindung Telinga (APT) dalam pengendalian kebisingan pada area produksi pabrik, serta lebih tegas dalam mewajibkan pekerja menggunakan APD dan APT di area kerja.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Tivany Edwin, M. Eng
Uncontrolled Keywords: Kelelahan kerja, IFRC, kebisingan, iklim kerja panas, shift kerja
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Lingkungan
Depositing User: s1 teknik lingkungan
Date Deposited: 21 Aug 2024 10:13
Last Modified: 21 Aug 2024 10:13
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/477573

Actions (login required)

View Item View Item