Persepsi Penghuni Perumahan Tentang Aspek Transportasi dari Liveable City di Kota Payakumbuh

Anesti, Bunga (2024) Persepsi Penghuni Perumahan Tentang Aspek Transportasi dari Liveable City di Kota Payakumbuh. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER-ABSTRAK.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB 1) BAB 1.pdf - Published Version Download (817kB)
	Text (BAB 5) BAB 5.pdf - Published Version Download (453kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (517kB)
	Text (SKRIPSI FULL) SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Perumahan adalah sekumpulan hunian yang merupakan bagian dari pemukiman, baik itu berada di kawasan perkotaan maupun pedesaan terdiri dari berbagai fasilitas, infrastruktur, serta utilitas umum sebagai upaya pemenuhan kebutuhan rumah layak huni. Faktor-faktor seperti pendapatan, lingkungan, fasilitas kota, transportasi, dan akses menuju tempat kerja dapat mempengaruhi tempat tinggal seseorang. Hal ini mendorong pemerintah untuk membangun tempat tinggal yang nyaman untuk dihuni atau biasa dikenal dengan liveable city. Sektor utama yang cukup menyita perhatian dan perwujudan pembangunan adalah sektor transportasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui capaian dukungan transportasi dalam dalam mewujudkan liveable city di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dalam dua cara yaitu observasi lapangan dan penyebaran kuesioner secara langsung ke perumahan. Selanjutnya, data diolah dengan metode statistik deskriptif dan analisis kuantitatif sehingga didapatkan nilai indeks liveablility Kota Payakumbuh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan aspek transportasi wilayah Kota Payakumbuh merupakan suatu wilayah yang tergolong layak huni dengan nilai rata-rata indeks liveability sebesar 3,43 dan persentase sebesar 67,2%. Adapun variabel liveable city yang memiliki nilai tertinggi yaitu pada variabel dampak lalu lintas dengan variabel yang ditinjau yaitu polusi udara, kebisingan (noise pollution). Sedangkan variabel liveable city terendah yaitu transportasi umum dengan variabel yang ditinjau yaitu kualitas angkutan umum. Namun, walaupun hasil capaian dukungan transportasi di Kota Payakumbuh ini sudah baik, tetap diharapkan kepada pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan lagi kinerja dalam mewujudkan Kota Payakumbuh menjadi wilayah yang layak huni karena masih ada beberapa aspek yang sangat minim, baik dari segi fisik maupun non fisik.

Actions (login required)

View Item