PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENCIPTA LAGU AKIBAT PENGUNGGAHAN SIARAN ULANG TELEVISI KE APLIKASI YOUTUBE (Studi Putusan Hakim Nomor 913K/Pdt.Sus-Hki/2022)

Mengga, Yosi (2024) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENCIPTA LAGU AKIBAT PENGUNGGAHAN SIARAN ULANG TELEVISI KE APLIKASI YOUTUBE (Studi Putusan Hakim Nomor 913K/Pdt.Sus-Hki/2022). Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover Abstrak)
WATERMACK COVER, ABSTRAK INDO INGGRIS PDF.pdf - Published Version

Download (161kB)
[img] Text (bab 1 pendahuluan)
WATERMACK BAB 1 PDF.pdf - Published Version

Download (354kB)
[img] Text (Bab Akhir/Penutup)
WATERMACK PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN PDF.pdf - Published Version

Download (27kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
WATERMACK DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (264kB)
[img] Text (Tesis Full)
TESIS FULL MENGGA YOSI S.H.,M.H FIXS PDF.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (933kB)

Abstract

Maraknya pelanggaran hak cipta khususnya terhadap lagu dan/atau musik yang dilakukan melalui pengunggahan siaran ulang televisi ke aplikasi YouTube tentu menjadi permasalahan yang menarik untuk diteliti. Indosiar telah melanggar Pasal 9 ayat( 2) UU Hak Cipta mengenai hak ekonomi karena telah mengumumkan dan menggandakan lagu ciptaan haji ukat melalui unggahan tanpa izin 145 konten vidio siaran ulang yang berisi 15 lagu Haji Ukat ke aplikasi YouTube sejak Tahun 2014 sampai 2021. Indosiar juga dinilai telah melanggar Pasal 5 ayat (1) mengenai hak moral karena khusus pada lagu pengemis cinta yang terdiri dari 5 (lima) konten mencantumkan nama orang lain yaitu Jhonny Iskandar. Oleh sebab itu Haji Ukat meminta ganti rugi ke Pengadilan Niaga sebesar Rp. 23.700.000.000.- (dua puluh tiga miliar tujuh ratus juta rupiah), namun gugatan tersebut ditolak untuk seluruhnya. Pengggugat kemudian melakukan permohonan kasasi ke Mahkamah Agung. Majelis Hakim memberikan putusan dengan menyatakan Indosiar telah melakukan perbuatan melanggar hukum atas pelanggaran hak cipta berupa hak ekonomi dan hak moral pencipta dan menghukum Indosiar dengan membayar ganti rugi sebesar Rp 50.000.000.- (lima puluh juta rupiah). Ganti rugi yang hanya sebesar Rp50.000.000.- (lima puluh juta rupiah) yang dinilai jauh dari yang dipintakan diawal menjadikan putusan ini menarik untuk diteliti. Berdasarkan persoalan tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : pertama, Bagaimana perlindungan hukum bagi pencipta lagu berdasarkan hukum positif di Indonesia ?. Kedua, Bagaimana perlindungan hukum terhadap hak pencipta lagu akibat pengunggahan siaran ulang televisi ke aplikasi youtube ?. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif. Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukun tersier. Berdasarkan hasil penelitian, pertama, Lagu yang bergenre dangdut dilindungi berdasarkan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 6 bis Konvensi Bern dan pada Pasal 5 ayat (1), Pasal 9 ayat (2) dan Pasal 40 ayat (1) UU Hak Cipta. Hak ekonomi atas lagu atau musik berlaku selama hidup pencipta dan terus berlangsung selama 70 (tujuh puluh) tahun setelah pencipta meninggal dunia, sedangkan hak moral Pencipta berlaku tanpa batas waktu sejak pertama kali dilakukan pengumuman. Kedua, bahwa Pencipta lagu berhak mendapatkan hak ekonomi atas unggahan siaran ulang yang dilakukan oleh Indosiar. Pada putusan hakim telah memberikan perlindungan hukum bagi pencipta lagu dengan memberikan ganti rugi, namun jumlah ganti rugi yang diberikan oleh Majelis Hakim tersebut belum memberikan keadilan terhadap kerugian yang diderita oleh pencipta.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Busyra Azheri
Uncontrolled Keywords: Lagu dan/atau Musik, Pengunggahan Siaran Ulang Televisi, Youtube.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 ilmu hukum
Date Deposited: 22 Aug 2024 04:25
Last Modified: 22 Aug 2024 04:44
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/476719

Actions (login required)

View Item View Item