M., Agung Pratama Yudha (2024) PERBEDAAN KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR-α DANC-TERMINAL TELOPEPTIDE KOLAGEN TIPE-II SERUM ANTARA PASIEN OSTEOARTRITIS GENU PRALANSIA DENGAN LANSIA. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak (1).pdf - Published Version Download (595kB) |
|
Text (bab 1)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (268kB) |
|
Text (bab 7)
BAB 7.pdf - Published Version Download (137kB) |
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (272kB) |
|
Text (tesis full)
dr. M. Agung Pratama Yudha.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Pendahuluan: Osteoartritis adalah penyakit sendi degeneratif kronis dan progresif yang memengaruhi sejumlah struktur meliputi kartilago artikular, tulang subkondral, ligamen, kapsul, dan sinovium. Prevalensi OA terus meningkat seiring bertambahnya usia populasi. Mediator inflamasi terpenting dalam patogenesis OA adalah IL-1β, TNF-α, dan IL-6. Sitokin ini berperan sebagai aktivator dalam sejumlah besar jalur pensinyalan berbeda yang mengaktifkan sitokin lain dan proses patologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi karakteristik demografis dan klinis pasien OA pada kelompok pralansia dan lansia, serta perbedaan kadar sitokin TNF-α dan CTX- II serum antara pasien osteoartritis genu pralansia dengan pasien osteoartritis genu lansia Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian terdiri dari 38 pasien yang memenuhi kriteria inklusi di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang. Data demografis dan klinis, termasuk usia, jenis kelamin, Indeks Massa Tubuh (IMT), dan Visual Analog Scale (VAS) untuk nyeri, dikumpulkan. Kadar biomarker TNF-α dan CTX-II serum diukur menggunakan metode ELISA. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS 26 untuk menentukan hubungan antara variabel. Hasil: Dari 38 pasien osteoartritis genu menunjukkan bahwa kelompok pralansia (n=19) memiliki rerata usia 51,74 ± 3,86 tahun, dengan 78,9% berjenis kelamin perempuan. Sementara itu, kelompok lansia (n=19) memiliki rerata usia 70,16 ± 8,42 tahun, dengan 57,9% berjenis kelamin laki-laki. Analisis menunjukkan kadar TNF-α serum median 238,39 pg/mL pada pralansia dan 213,18 pg/mL pada lansia (p=0,389), serta kadar CTX-II serum median 4,27 ng/mL pada pralansia dan 3,27 ng/mL pada lansia (p=0,037). Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan bermakna kadar TNF- α serum antara penderita OA genu pralansia dengan lansia sedangkan kadar CTX-II serum bermakna signifikan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Roza Mulyana, SpPD-KGer,FINASIM |
Uncontrolled Keywords: | Osteoartritis, TNF-α, CTX-II, biomarker, pralansia, lansia |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 20 Aug 2024 08:47 |
Last Modified: | 20 Aug 2024 08:47 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/476383 |
Actions (login required)
View Item |