Silat Pauh di Perguruan Kesenian Tradisional Minangkabau Biruang sakti

Nadia, Pertiwi (2024) Silat Pauh di Perguruan Kesenian Tradisional Minangkabau Biruang sakti. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover & Abstrak) Cover dan Abstrak Nadia Pertiwi.pdf - Published Version Download (118kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (256kB)
	Text (Bab Akhir Penutup) BAB akhir (Penutup).pdf - Published Version Download (166kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (178kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full Text_Nadia Pertiwi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh keberadaan dan pewarisan silat Pauh yang sudah mulai surut akibat kurangnya minat dan ketertarikan generasi penerus untuk mempelajari ilmu beladiri Silat Pauh. Apabila dibiarkan begitu saja maka lama kelamaan silat Pauh akan mengalami kepunahan khususnya di Kampung Dalam Nagari Pauh Limo, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana keberadaan, pewarisan dan ekologi budaya silat Pauh di Perguruan Kesenian Tradisional Minangkabau Biruang Sakti Kampung Dalam Nagari Pauh Limo. Penelitian ini menggunakan teori ekologi budaya dan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Temuan penelitian ini adalah silat Pauh merupakan aliran silat yang berkembang di Nagari Pauh sebagai bentuk pertahanan diri pada masa penjajahan. Dalam penyesuaian diri terhadap lingkungan kemudian, Perguruan Kesenian Tradisional Minangkabau Biruang Sakti melakukan transformasi menjadi seni pertunjukan atau Mancak Darek. Persyaratan untuk menjadi anak sasian di Biruang Sakti yang didirikan pada 5 Mei 1979 adalah ayam jantan, beras, kain putih, pisau dan sirih.

Actions (login required)

View Item