Profil Lama Terapi Pemberian Antibiotik di Puskesmas Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal

Novita, Syafitri Nasution (2024) Profil Lama Terapi Pemberian Antibiotik di Puskesmas Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Abstrak)
abstrak.pdf - Published Version

Download (700kB)
[img] Text (Bab 1 (Pendahuluan))
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (39kB)
[img] Text (Bab V Penutup)
Bab v.pdf - Published Version

Download (211kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (2MB)
[img] Text (Tugas Akhir Full text)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penggunaan antibiotik yang tidak rasional berpotensi menimbulkan masalah kesehatan seperti resistensi antibiotik, yang dapat menyebabkan antibiotik kehilangan efektivitasnya dan membuat infeksi sulit diobati. Hal ini berpotensi meningkatkan risiko penyebaran penyakit, keparahan penyakit, kecacatan, dan angka kematian. Salah satu aspek penting dalam penggunan antibiotik yang rasional adalah lama terapi antibiotik. Lama terapi yang tepat sangat penting untuk memastikan infeksi dapat diberantas sepenuhnya serta mencegah kekambuhan dan perkembangan resistensi antibiotik. Penelitian ini merupakan studi deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran peresepan lama terapi antibiotik di Puskesmas Kotanopan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling, dimana seluruh populasi yang memenuhi kriteria inklusi dijadikan sampel. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah resep pasien rawat jalan yang menerima terapi antibiotik oral selama bulan April dan Mei 2024. Jumlah sampel yang didapatkan dalam penelitian ini adalah sebanyak 572 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antibiotik yang paling sering diresepkan serta lama terapi pemberiannya berturut-turut adalah Amoksisilin sebanyak 191 resep (33,39%) dengan lama terapi 3-12 hari, Siprofloksasin sebanyak 171 resep (29,90%) dengan lama terapi 3-6 hari, Eritromisin sebanyak 92 resep (16,08%) dengan lama terapi 3- 12 hari, Kotrimoksazol sebanyak 56 resep (9,79 %) dengan lama terapi 3-12 hari, Metronidazol sebanyak 55 resep (9,62%) dengan lama terapi 3-8 hari, dan Tetrasiklin sebanyak 7 resep (1,22%) dengan lama terapi 3 hari.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. apt. Hansen Nasif, Sp. FRS
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: S1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 15 Aug 2024 06:32
Last Modified: 15 Aug 2024 06:32
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/474548

Actions (login required)

View Item View Item