Gambaran Stigma Mahasiswa Keperawatan Terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa di Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Tahun 2024

Annisa, Raudhatul Laili (2024) Gambaran Stigma Mahasiswa Keperawatan Terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa di Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Tahun 2024. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover & Abstrak) Cover & Abstrak.pdf - Published Version Download (202kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (216kB)
	Text (BAB VII Penutup) BAB VII PENUTUP.pdf - Published Version Download (130kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (233kB)
	Text (Fulltext_Annisa Raudhatul Laili) Fulltext_Annisa Raudhatul Laili.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Gangguan jiwa dialami oleh sekitar 450 juta orang di seluruh dunia dan diprediksi akan semakin meningkat. Orang dengan gangguan jiwa tidak hanya mendapatkan komplikasi buruk yang dapat terjadi akibat penyakitnya melainkan juga karena adanya stigma yang mereka terima dari masyarakat. Mahasiswa keperawatan juga sering kali memiliki persepsi yang sama dengan masyarakat umum lainnya terhadap orang dengan gangguan jiwa. Salah satu dampak dari stigma mahasiswa keperawatan terhadap orang dengan gangguan jiwa yaitu merasa tidak nyaman dan cemas serta takut apabila merawat pasien dengan gangguan jiwa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat bagaimana gambaran mahasiswa keperawatan terhadap orang dengan gangguan jiwa di Fakultas Keperawatan Universitas Andalas. Metode yang digunakan pendekatan crosssectional dengan jumlah sampel sebanyak 251 responden. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive samping. Instrumen yang digunakan Community Towards Mental Illness (CAMI) yang terdiri dari 4 domain yaitu otoriterisme, kebajikan, pembatasan sosial dan ideologi kesehatan jiwa masyarakat. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan keempat domain pada kategori rendah, pada domain otoriterisme sebesar 58%, pada domain kebajikan sebesar 59%, pada domain pembatasan sosial sebesar 57% dan pada domain ideologi kesehatan jiwa masyarakat sebesar 58%. Hal ini menunjukkan bahwa stigma mahasiswa keperawatan terhadap orang dengan gangguan jiwa pada kategori rendah. Diharapkan bagi mahasiswa keperawatan untuk bekerja sama dengan tim konseling Fakultas Keperawatan untuk membentuk suatu kegiatan seperti pelatihan atau pembentukan karakter yang bertujuan untuk menurunkan stigma yang masih ada di kalangan mahasiswa keperawatan .

Actions (login required)

View Item