Implementasi Kebijakan Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Tanah Datar

Mannela, Dita Agusti (2024) Implementasi Kebijakan Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Tanah Datar. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (451kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB VI Penutup) BAB VI Penutup.pdf - Published Version Download (229kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (111kB)
	Text (full text) Skripsi Dita Agusti Mannela.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana Implementasi Kebijakan Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Tanah Datar. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah distribusi pupuk bersubsidi yang tidak merata dan sering terlambat, yang mengakibatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Tanah Datar tidak optimal. Kebijakan penyaluran pupuk bersubsidi ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung ketahanan pangan daerah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Implementasi Kebijakan Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Tanah Datar. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori implementasi oleh Donald S. Van Meter dan Van Horn yang terdiri atas enam variabel yaitu: ukuran dan tujuan kebijakan, sumber daya, hubungan antar organisasi, karakteristik agen pelaksana, kondisi sosial, ekonomi, dan politik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling dan teknik keabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Tanah Datar sudah terlaksana namun belum secara optimal. Hal ini disebabkan oleh indikator keberhasilan program seperti ketepatan waktu dan harga belum tercapai secara optimal dan beberapa faktor yaitu kurangnya koordinasi antar instansi terkait terbatasnya sumber daya manusia dan anggaran, serta kurangnya sosialisasi mengenai kebijakan tersebut di kalangan petani. Selain itu, terdapat kendala pada distribusi dan pengawasan yang belum efektif.

Actions (login required)

View Item