PENERAPAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DALAM PROSES PEMBINAAN KARIR PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PADANG

Elvenia, Amras (2019) PENERAPAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DALAM PROSES PEMBINAAN KARIR PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover) cover.pdf - Published Version Download (220kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (322kB) | Preview
Preview	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Download (210kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (204kB) | Preview
	Text (TA FULL TEXT) TA full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Rumah Sakit Bhayangkara Padang, merupakan Instansi kesehatan yang berada dibawah naungan Polda Sumatera Barat yang selama ini memberikan pelayanan kesehatan dan pelayanan adminitrasi kepada anggota polri dan keluarga serta masyarakat umum. Bagian pelayanan administrasi di rumah sakit Bhayangkara Padang disebut juga dengan subbagrenmin yang bertugas mencakup semua jenis pelayanan administrasi termasuk administrasi kepegawaian. Selanjutnya adminitrasi kepegawaian sebagai proses manajemen sumber daya manusia di suatu instansi, organisasi, maupun perusahaan, yang menjadi faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi, instansi, maupun perusahaan dibuat berdasarkan berbagai visi dan misi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaannya, misi tersebut dikelola oleh manusia sehingga administrasi kepegawaian memiliki peranan dalam meningkatkan mutu serta kualitas pegawai atau sumber daya manusia yang ada didalam organisasi tersebut. Administrasi kepegawaian memiliki peran penting dalam menentukan tingkat akreditasi rumah sakit. Maka dari itu administrasi kepegawaian sangat di butuhkan dalam hal ini, sebagai salah satu penyedia sumber data yang akurat dalam proses penilaian selama akreidtasi. Penggunaan sistem pengolahan data manual dan komputerisasi yang baik menjadi faktor utama untuk mendapatkan sumber data yang valid. Melalui akreditasi, di harapkan adanya perbaikan sistem suatu rumah sakit melalui input ,proses, maupun output. Selama proses akreditasi tersebut di butuhkan kerja sama tim dan semua unit kerja yang terkendali dan profesional. Dengan memanfaat potensi setiap sumber daya manusia yang ada di rumah sakit dengan sebaik-baiknya diharapkan akan menghasilkan output yang optimal. “ Satiap organisasi maupun perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan, dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai (Suwati, 2013). Oleh karena itu adminitrasi kepegawaian harus mampu meningkatkan kinerja dan mengelola setiap personil yang bekerja dengan adil agar menghasilkan pekerjaan yang maksimal. Administrasi kepegawaian yang sering juga disebut dengan personalia yang mengurus segala yang berhubungan dengan pegawai mulai dari perencanaan, pengadaan, pengangkatan, pemberhentian, penilaian pegawai dan dokumentasi pegawai. Sistem administrasi kepegawaian yang baik diperlukan juga untuk pengusulan kenaikan pangkat seorang pegawai di Rumah Sakit Bhayangkara. Pegawai harus menyerahkan segala dokumen yang dibutuhkan kepada bagian administrasi kepegawaian dengan tepat waktu agar mempermudah dan mempercepat kinerja pegawai administrasi dalam menjalankan tugasnya. Selain itu hal tersebut menjadi bagian dari penilaian kerja, yang akan juga menjadi dasar dalam perencanaan dan penentuan karier pegawai kedepannya. Penentuan karier pegawai juga dapat dilihat dari bentuk penerapan kedisiplinan serta keuletan dalam bekerja, pegawai yang memiliki kinerja yang bagus akan diberikan apresiasi oleh instansi atau perusahaan seperti kenaikan gaji atau kenaikan pangkat dengan harapan agar bisa pegawai tersebut merasa dihargai sehinggan terus menciptakam prestasi dalam setiap pekerjaannya. Namun saat ini yang sering menjadi permasalahan adalah kurangnya kesadaran beberapa pegawai dalam menerapkan kedisiplinan, seperti disipilin dalam absensi masuk dan keluar kantor, hal ini di buktikan dengan masih ada ditemukan pegawai yang terlambat bahkan tidak hadir dikantor ketika pimpinan tidak berada ditempat. Ini menjadi salah satu tugas pimpinan yang berkolaborasi dengan administrasi kepegawaian untuk menanggulangi masalah tersebut.

Actions (login required)

View Item