UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN BENALU Scurrula ferruginea (Jack) Danser PADA INANG YANG BERBEDA DENGAN METODE DPPH (2,2 diphenyl-1-picrylhydrazyl)

Najeli, Rahmatika (2024) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN BENALU Scurrula ferruginea (Jack) Danser PADA INANG YANG BERBEDA DENGAN METODE DPPH (2,2 diphenyl-1-picrylhydrazyl). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (COVER & ABSTRAK)
cover dan abstrak_NR.pdf - Published Version

Download (313kB)
[img] Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (162kB)
[img] Text (BAB V PENUTUP)
BAB V Penutup.pdf

Download (163kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA_NR)
Daftar Pustaka.pdf

Download (617kB)
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
2010211004_Najeli rahmatika_full skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Benalu Scurrula feruginea (Jack) Danser merupakan salah satu gulma parasit yang menyerap nutrisi dari tanaman inang. S.ferruginea memiliki potensi manfaat sebagai obat tradisional karena mengandung antioksidan. Ketidakseimbangan jumlah antioksidan dan radikal bebas di dalam tubuh dapat memicu penyakit degeneratif sehingga perlu tambahan antioksidan alami dari luar salah satunya dari S.ferruginea. Informasi mengenai jenis inang S.ferruginea yang memiliki potensi antioksidan masih sedikit sehingga sebagai upaya mengetahui potensi aktivitas antioksidan S.ferruginea dilakukan perbandingan inang tempat tumbuh S.ferruginea terhadap aktivitas antioksidannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inang tempat tumbuh terhadap aktivitas antioksidan dan kandungan senyawa metabolit sekunder ekstrak etanol daun S.ferruginea pada inang yang berbeda. Penelitian ini menggunakan 5 (lima) taraf perlakuan inang tempat tumbuh benalu S.ferruginea yang berbeda yaitu thabebuya kuning, sungkai, jengkol, alpukat, dan kelor dengan 3 (tiga) kali ulangan pengujian antioksidan sehingga diperoleh 15 sampel. Nilai IC50 yang berbeda nyata menurut One way anova dilakukan uji lanjut menggunakan uji duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian diperoleh kategori aktivitas antioksidan S.ferruginea pada semua inang yang digunakan termasuk kedalam kategori sangat lemah dengan nilai pada inang thabebuya kuning = 207,34 µg/mL, sungkai = 214,28 µg/mL, kelor = 428,31 µg/mL jengkol = 608,62, dan alpukat = 681,90. Tanaman inang yang berbeda juga mempengaruhi kandungan metabolit sekunder ekstrak etanol daun S. ferruginea dengan senyawa metabolit sekunder yang ditemui pada semua inang adalah flavonoid, alkaloid dan fenol. Senyawa saponin terdapat pada inang thabebuya kuning, sungkai dan kelor. Senyawa triterpenoid hanya terdapat pada inang sungkai dan senyawa steroid ditemukan pada inang jengkol, alpukat dan kelor. Disimpulkan bahwa inang tempat tumbuh berpengaruh terhadap kandungan antioksidan ekstrak etanol daun benalu S.ferruginea, dimana perlakuan inang thabebuya kuning memperoleh nilai aktivitas antioksidan yang paling rendah yaitu IC50= 207,34 µg/mL. Kata Kunci : Benalu, Inang, IC50, Metabolit sekunder

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Ir. Ardi, M.Sc
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: S1 Agroteknologi Agroteknologi
Date Deposited: 09 Aug 2024 01:29
Last Modified: 09 Aug 2024 01:29
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/473194

Actions (login required)

View Item View Item