Kajian Interaksi Obat Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Stadium 5 Di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2022

Nosa, Fathiya Alifa (2024) Kajian Interaksi Obat Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Stadium 5 Di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2022. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (253kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (206kB)
[img] Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version

Download (145kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (168kB)
[img] Text (Skripsi full text)
SKRIPSI FULLTEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah suatu kondisi dimana terjadinya penurunan fungsi ginjal yang berlangsung selama lebih dari 3 bulan. PGK merupakan penyebab kematian paling utama di seluruh dunia pada abad ke-21. PGK disebabkan banyak faktor seperti komorbiditas dengan itu pasien PGK perlu kombinasi obat. Banyaknya penggunaan obat dapat meningkatkan risiko interaksi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sosiodemografi, mengetahui gambaran interaksi obat yang terjadi, mengetahui perbedaan luaran klinis pasien yang menggunakan obat yang berinteraksi, dan mengetahui hubungan penggunan obat yang berinteraksi dengan dengan lama hari rawat. Penelitian ini menggunakan metode desktriptif analitik dengan desain cross-sectional yang tergolong penelitian non-eksperimental. Pengambilan data pasien dilakukan secara retrospektif melalui rekam medis pasien PGK stadium 5 di Instalasi Rawat Inap pada tahun 2022 sebanyak 292 pasien. Hasil penelitian ini menunjukan pasien terbanyak adalah pasien laki-laki (58,9%), rentang usia lansia (70,2%), ibu rumah tangga (33,2%). Pasien PGK stadium 5 memiliki komorbiditas paling banyak pada Anemia (33,2%). Terdapat 69 pasien (33,7%) dari 292 pasien yang mengalami kejadian interaksi obat, mekanisme interaksi yang mendominasi adalah farmakokinetik (60,7%) dengan tingkat keparahan yang sering terjadi yaitu moderat (73,2%). Interaksi obat terbanyak pada sukralfat + lansoprazol (10,2%) dan Na bikarbonat + carvedilol (10,2%). Terdapat perbandingan luaran klinis pasien antara jumlah obat yang berinteraksi dengan luaran klinis pasien. Terdapat hubungan kolerasi yang sangat lemah antara jumlah obat yang berinteraksi (p-value = 0,482>0,05) dengan lama rawat inap r = 0,054. Kata kunci : Penyakit ginjal kronis, interaksi obat, luaran klinis, rawat inap

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: apt. Dedy Almasdi, M.Si, Ph.D apt. Najmiatul Fitria, M.Farm,Ph.D
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: S1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 05 Aug 2024 04:40
Last Modified: 05 Aug 2024 04:40
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/472245

Actions (login required)

View Item View Item