Kegilaan dalam Novel Racun Puan Karya Ni Nyoman Ayu Suciatrini: Tinjauan Psikologi Sastra

Khairani, Nabila (2024) Kegilaan dalam Novel Racun Puan Karya Ni Nyoman Ayu Suciatrini: Tinjauan Psikologi Sastra. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover and Abstrak) Cover + Abstrak.pdf - Published Version Download (163kB)
	Text (BAB I (Pendahuluan)) BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (217kB)
	Text (BAB IV (Penutup)) BAB IV (Penutup).pdf - Published Version Download (83kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (201kB)
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) SKRIPSI FULL TEXT (Watermark).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (928kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang kegilaan dalam novel Racun Puan karya Ni Nyoman Ayu Suciatrini. Latar novel Racun Puan berada di Provinsi Bali yang merupakan Provinsi paling tinggi prelevansi angka kegilaan, dalam novel Racun Puan terdapat lebih dari satu orang yang mengalami kegilaan, mereka merupakan keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persoalan psikologis tokoh-tokoh serta pandangan pengarang terhadap persoalan psikologis tokoh-tokoh yang dihadirkannya. Untuk memperoleh hasil penelitian, digunakan tinjauan Psikologi Sastra dengan teori Psikoanalisis dari Jacques Lacan tentang teori pembentukan subjek, yaitu; real, imajiner, dan simbolik. Menggunakan metode Psikoanalisis Lacanian yang melihat bahasa sebagai suatu tanda. Dari penelitian ini, telah dianalisis psikologis tokoh dimulai dengan pengalaman traumatik yang dialami oleh tokoh sebagai tatanan real, selanjutnya pada masa kanak-kanak dalam tatanan imajiner atau tahap cermin, dilanjutkan dengan tatanan simbolik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan terhadap hasrat yang tidak terpenuhi pada tatanan yang real. Kemudian, pandangan pengarang terhadap persoalan psikologis tokoh-tokoh sebagai bentuk ketidaksetujuan terhadap budaya patriarki dan sistem sosial berupa kasta pada masyarakat Bali yang tidak relevan diterapkan pada zaman sekarang. Temuan penelitian ini adalah budaya patriarki dan sistem sosial masyarakat Bali memberikan dampak secara psikologis berupa gangguan kejiwaan yaitu kegilaan.

Actions (login required)

View Item