PENGARUH PEMBERIAN ISOLAT PROBIOTIK Lactobacillus plantarum SN13T DARI MADU GALO-GALO TERHADAP EKSPRESI IL-17, IL-10, NF-κβ, DAN FOXP3 PADA KULIT Mus musculus Balb/c MODEL PSORIASIS

GARDENIA, AKHYAR (2024) PENGARUH PEMBERIAN ISOLAT PROBIOTIK Lactobacillus plantarum SN13T DARI MADU GALO-GALO TERHADAP EKSPRESI IL-17, IL-10, NF-κβ, DAN FOXP3 PADA KULIT Mus musculus Balb/c MODEL PSORIASIS. Doctoral thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (402kB)
[img] Text (bab 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (442kB)
[img] Text (bab 7)
BAB 7.pdf - Published Version

Download (275kB)
[img] Text (dafar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (467kB)
[img] Text (disertasi full)
Perpustakaan.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Pilihan terapi topikal yang ada saat ini untuk psoriasis memiliki beberapa keterbatasan. Kortikosteroid topikal cukup efektif namun memiliki risiko efek samping yang tinggi. Lactobacillus plantarum (L. plantarum) probiotik dari madu galo-galo yang dapat bersifat sebagai antiinflamasi berpotensi sebagai alternatif terapi untuk psoriasis. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian L. plantarum secara topikal terhadap ekspresi IL-17, IL-10, NF-κβ, dan FOXP3 pada kulit mencit Mus musculus Balb/c model psoriasis. Subjek dan Metode: Merupakan suatu penelitian eksperimental dengan metode posttest only control group design. Subjek penelitian terdiri atas 3 kelompok mencit Mus musculus Balb/c yang telah diinduksi menjadi psoriasis dengan 62,5 mg/cm2 imiquimod selama 4 hari. Pada hari ke 5 sampai 11 kelompok pertama tidak diberikan perlakuan, kelompok kedua diberikan klobetasol gel 0,05% dan kelompok ketiga diberikan L. plantarum gel 5% dan setiap kelompok tetap mendapatkan imiquimod. Penghitungan kadar ekspresi IL-17, IL-10, NF-κβ, dan FOXP3 dilakukan dengan imunohistokimia menggunakan program imageJ dengan menghitung persen area yang terwarnai. Analisis statistik menggunakan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan posthoc test untuk menilai antar kelompok. Uji dianggap bermakna jika nilai p<0,05. Hasil: Ekspresi IL-17 dan NF-κβ pada kelompok L. plantarum adalah 31,1%±5,1 dan 23,76%±1,69 lebih tinggi dibanding kelompok klobetasol (p=0,079 dan p=1,000)) namun lebih rendah dari kelompok kontrol (p=0,001 dan p=0,001). Ekspresi IL-10 pada kelompok L. plantarum adalah 22,61%±3,42 lebih rendah dibanding kelompok klobetasol (p=0,162) namun lebih tinggi dari kelompok kontrol (p=0,009). Ekspresi FOXP3 pada kelompok L. plantarum adalah 27,26%±5,35 lebih tinggi dibanding kelompok klobetasol (p=0,889) namun lebih rendah dari kelompok kontrol (p=0,001). Didapatkan perbedaan yang bermakna antara kelompok L. plantarum dengan kontrol namun tidak ada perbedaan bermakna dengan kelompok klobetasol. Kesimpulan: Pemberian L. plantarum dari madu galo-galo memperlihatkan ekspresi IL-17, NF- κβ dan FOXP3 yang lebih rendah secara bermakna dibandingkan kontrol dan tidak memiliki perbedaan dengan klobetasol. Ekspresi IL-10 lebih tinggi secara bermakna dibandingkan kontrol dan tidak memiliki perbedaan dengan klobetasol setelah pemberian L. plantarum dari madu galo-galo

Item Type: Thesis (Doctoral)
Primary Supervisor: Dr. dr. Satya Wydya Yenny, Sp.D.V.E, Subsp.D.K.E, M.Ag
Uncontrolled Keywords: probiotik, sitokin, psoriasis, anti-inflamasi
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Pascasarjana (S3)
Depositing User: s3 Biomedik kedokteran
Date Deposited: 25 Jul 2024 09:03
Last Modified: 25 Jul 2024 09:03
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/471247

Actions (login required)

View Item View Item