Yarsi, Wulandari (2024) Hubungan Kebiasaan Parafungsional dengan Disc Displacement Sendi Temporomandibular pada Siswa SMA Negeri 1 Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (141kB) |
|
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version Download (122kB) |
|
Text (Bab VI)
BAB VI.pdf - Published Version Download (37kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (216kB) |
|
Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi_Fulltext_TMJ.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Gangguan TMJ (Temporomandibular Disorder/TMD) merupakan salah satu gangguan sistem stomatognasi yang paling banyak diderita di dunia. Pada populasi dunia, 60-70% setidaknya memiliki satu gejala gangguan TMJ. Gangguan ini sering terjadi pada remaja. Disc displacement atau perpindahan diskus menjadi salah satu klasifikasi TMJ yang paling umum ditemukan pada remaja. Salah satu etiologi TMD yang sering dimiliki remaja adalah kebiasaan parafungsional. Kebiasaan ini muncul pada remaja dipicu oleh emosi negatif akibat masa pubertas dan kegiatan harian. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan parafungsional dengan disc displacement sendi temporomandibular pada siswa SMA Negeri 1 Padang. Metode: Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel adalah 140 yang yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling. Kebiasaan parafungsional dinilai menggunakan Kuesioner Kebiasaan Parafungsional, sedangkan perpindahan diskus diukur menggunakan kuesioner RDC/TMD Axis I Grup II. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil: Prevalensi disc displacement pada penelitian ini adalah 51,1% yang didominasi oleh perempuan. Kebiasaan parafungsional yang paling banyak dilakukan responden adalah menopang dagu. Kebiasaan menopang dagu, mengunyah permen karet, menggigit-gigit bibir, menggigit kuku, menggigit benda keras, menggigit dan menghisap pipi, clenching, grinding, dan bruxism memiliki hubungan yang signifikan dengan disc displacement (p<0,05). Kesimpulan: Kebiasaan parafungsional ditemukan berkaitan dengan disc displacement sendi temporomandibular pada remaja.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | drg. Susi, MKM |
Uncontrolled Keywords: | Kompleks diskus-kondilus; Kebiasaan Parafungsional; Remaja; Bunyi Kliking. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi |
Depositing User: | s1 pendidikan dokter gigi |
Date Deposited: | 25 Jul 2024 06:46 |
Last Modified: | 02 Aug 2024 03:37 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/471184 |
Actions (login required)
View Item |