Ego dan Emosi Tokoh Ayah dan Anak dalam Novel Seribu Wajah Ayah Karya Nurun Ala: Tinjauan Psikologi Sastra

Dilma, Thesya Ramadhani (2024) Ego dan Emosi Tokoh Ayah dan Anak dalam Novel Seribu Wajah Ayah Karya Nurun Ala: Tinjauan Psikologi Sastra. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover & Abstrack (pembimbing watermark).pdf - Published Version Download (136kB)
	Text (Bab I) Bab I Skripsi (watermark).pdf - Published Version Download (239kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka (Watermark).pdf - Published Version Download (137kB)
	Text (Bab IV (Penutup)) Bab IV Penutup Skripsi (Watermark).pdf - Published Version Download (110kB)
	Text (Skripsi Full Text) SKRIPSI THESYA RAMADHANI DILMA FULL PAKE WATERMARK.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji ego dan emosi tokoh ayah dan anak dalam novel Seribu Wajah Ayah karya Azhar Nurun Ala. Bertujuan untuk mendeskripsikan persoalan psikologis tokoh-tokoh melalui ego dan emosi serta pandangan pengarang terhadap persoalan psikologis tokoh-tokoh yang dihadirkannya. Selanjutnya untuk memperoleh hasil penelitian, teori yang digunakan yaitu teori psikologi sastra dari Sigmund Freud berupa struktur kepribadian dan klasifikasi emosi. Sigmund Freud membagi struktur kepribadian, berupa; id, ego, dan superego. Sigmund Freud melihat psikologis dari hasrat yang muncul dari dalam diri tokoh. Cara kerja id yaitu berupa hasrat yang mencari kesenangan dan menghindari ketidaknyaman, yang menentukan ego yaitu id dan superego, serta superego yang menimbang baik atau buruk tindakan yang dilakukan. Klasifikasi emosi dari psikologi Freud ditentukan oleh sikap dari struktur kepribadian. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pada tokoh ayah dan tokoh anak (kamu) memiliki tiga stuktur kepribadian yaitu id, ego, dan superego. Pada id tokoh ayah dan tokoh “Kamu” lebih mementingkan kebutuhannya terpenuhi tanpa memikirkan apa yang dilakukan itu baik atau buruk. Pada ego tokoh ayah dan tokoh “Kamu” beberapa kali menimbang perbuatan yang akan dilakukannya tidak menyulitkan dirinya, dengan tetap memikirkan kesenangan dari id yang dimiliki, kemudian superego tokoh ayah dan tokoh “Kamu” lebih memikirkan nilai moral berupa baik atau buruk perbuatan dan tindakan yang dilakukan. Selain struktur kepribadian, klasifikasi emosi seperti bentuk rasa bersalah, malu, sedih, benci, dan cinta juga ditemukan pada tokoh ayah dan tokoh “Kamu”.

Actions (login required)

View Item