Colorism dalam Standar Kecantikan Remaja (Studi Kasus Siswa Perempuan SMA Negeri 6 Batanghari Kecamatan Muara Bulian Provinsi Jambi)

Ramadani, Winda (2024) Colorism dalam Standar Kecantikan Remaja (Studi Kasus Siswa Perempuan SMA Negeri 6 Batanghari Kecamatan Muara Bulian Provinsi Jambi). Diploma thesis, Andalas University.

[img] Text (Abstrak)
Cover-Skripsi WInda Ramadani .pdf - Published Version

Download (168kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I- Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (797kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V- Penutup.pdf - Published Version

Download (168kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (SKRIPSI FULL)
Skripsi-Winda Ramadani (1810822027).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Colorism terjadi pada ranah standar kecantikan yang disebarkan oleh adanya media sosial serta budaya populer telah menjadi alasan seseorang mengalami perilaku diskriminasi seperti pembulian dalam bentuk pengejekan yang dialami oleh siswa perempuan. Permasalahan penelitian yaitu: Bagaimana praktik disriminasi warna kulit (colorism) yang dialami siswa perempuan SMA Negeri 6 Batangahari dan upaya-upaya yang dilakukan untuk memperoleh standar kecantikan dan terutama kulit putih menurut remeja siswa perempuan SMA Negeri 6 Baranghari. Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan praktik diskriminasi warna kulit (colorism) sebagai latar belakang upaya-upaya mereka untuk memperoleh kulit putih dengan produk kecantikan yaitu skincare berlabel Whitening ataupun Brithening. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan menggunakan Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, wawancara kelompok, studi pustaka, dan dokumentasi. Dengan menggunakan konsep Interpretasi Simbolik, dan Teori Budaya Populer dari Baudrillard. Temuan dalam penelitian ini menjelaskan praktik diskriminasi warna kulit pada akhirnya memberikan makna bahwa kulit putih telah menjadi sebagai simbol kecantikan. Akan tetapi juga simbol kecantikan yang mendiskriminasi yang membatasi para siswa dapat berinteraksi dan diteriman di dalam lingkungan pertemanan di sekolah dan juga masuk kedalam grup pertemanan. Hal ini membuat para siswa perempuan kulit putih pada kecantikan menjadi hal yang penting, sehingga membuat mereka pada akhirnya berkeinginan untuk memperoleh kulit putih. Dalam memperoleh kulit putih tersebut para siswa perempuan melakukan berbagai upaya terutama dengan memakai berbagai produk kecantikan yaitu skincare berlabel Whitening ataupun Brigthening. Dalam pemilihan produk para siswa pertimbangkan kecocokan produk, dan juga beberapa orang mengandalkan label BPOM, serta adapun yang hanya ingin dapat memiliki kulit putih saja, yang pada akhirnya menganbaikan kandungan produk yang berbahanya yaitu kandungan Merkuri. Tidak sedikit dengan usaha untuk menabung duit jajan yang mereka miliki yang kemudian dapat membeli berbagai macam produk tersebut di toko offline ataupun online.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
R Medicine > RL Dermatology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Depositing User: S1 Antropologi Sosial
Date Deposited: 28 May 2024 09:29
Last Modified: 28 May 2024 09:29
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/467760

Actions (login required)

View Item View Item