POTENSI PENGGUNAAN GREASE DALAM MENGURANGI KEAUSAN PAHAT KARBIDA COATING PADA PROSES MEMBUBUT

Muhammad, Gery Saputra (2024) POTENSI PENGGUNAAN GREASE DALAM MENGURANGI KEAUSAN PAHAT KARBIDA COATING PADA PROSES MEMBUBUT. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (77kB)
	Text (BAB 1) BAB 1.pdf - Published Version Download (58kB)
	Text (BAB AKHIR) BAB AKHIR .pdf - Published Version Download (447kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (117kB)
	Text (SKRIPSI FULLTEXT) FULL TUGAS AKHIR .pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Gemuk (grease) adalah sejenis pelumas setengah padat (gel) yang berfungsi mengurangi dan mencegah gesekan untuk mengurangi panas yang dihasilkan dalam proses pemesinan. Salah satu kendala dalam menggunakan gemuk sebagai alternatif cairan pendingin adalah pengaplikasiannya. Oleh karena itu, digunakanlah aplikator khusus yang dirancang oleh Abdur Rahman Martha pada tahun 2020 untuk mengurangi keausan pada pahat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi penggunaan gemuk dengan aplikator khusus dalam mengurangi keausan pada pahat karbida coating pada proses bubut. Metode penelitian ini melibatkan proses pemotongan material baja karbon menengah ASSAB 760 sepanjang 280 mm menggunakan pahat karbida coating hingga mencapai keausan tepi sebesar 0,2 mm. Gemuk akan dibandingkan dengan penggunaan media tanpa pendingin dan penggunaan dromus dalam hal mengurangi keausan pada pahat karbida coating. Pada akhirnya, pahat akan difoto menggunakan mikroskop stereo optik dan dilakukan pengukuran nilai keausan tepi pahat. Data keausan pahat (VB) akan diolah menggunakan analisis Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan analisis variansi (ANOVA) one-way dengan metode Fisher untuk memvalidasi data. Metode ini dipilih karena tujuannya adalah membandingkan dua atau lebih kondisi. Potensi penggunaan grease dengan menggunakan aplikator khusus dalam mengurangi laju keausan pahat yaitu pengaplikasian media pendingin grease dengan menggunakan aplikator khusus berpotensi dalam mengurangi laju keausan tepi pahat (flank wear) jika dibandingkan dengan media pendingin dromus dan tanpa pendingin, kemudian pada saat proses pembubutan variasi gerak makan memberikan pengaruh terhadap laju keausan tepi pahat (flank wear) dimana gerak makan rendah maka laju keausan akan lebih lambat jika dibandingkan dengan gerak makan yang tinggi. Hasil dari penelitian ini, dengan laju keausan media pendingin grease pada gerak makan 0,1 mm/r kurang lebih 0,00629 mm/menit, pada gerak makan 0,15 mm/r 0,00948 mm/menit dan pada gerak makan 0,2 mm/r 0,012715 mm/menit. Kemudian media pendingin dromus pada gerak makan 0,1 mm/r 0,00795 mm/menit, pada gerak makan 0,15 mm/r 0,012365 dan pada gerak makan 0,2 mm/r 0,016645 mm/menit. Kemudian pemotongan tanpa pendingin pada gerak makan 0,1 mm/r 0,011045 mm/menit, pada gerak makan 0,15 mm/r 0,01676 mm/menit dan pada gerak makan 0,2 mm/r 0,02296. diagram batang yang telah didapatkan terlihat bahwa umur pahat pada media pendingin grease pada gerak makan 0,1 mm/r 31,77815 menit, pada gerak makan 0,15 mm/r 21,08895 menit dan pada gerak makan 0,2 mm/r 15,7263 menit. Kemudian media pendingin dromus pada gerak makan 0,1 mm/r 25,1464 menit, pada gerak makan 0,15 mm/r 16,1673 menit dan pada gerak makan 0,2 mm/r 12,01475 menit. Kemudian pemotongan tanpa pendingin pada gerak makan 0,1 mm/r kurang lebih 18,1481 menit, pada gerak makan 0,15 mm/r 11,931 menit dan pada gerak makan 0,2 mm/r 8,70875 menit. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaplikasian media pendingin grease dengan menggunakan aplikator khusus berpotensi dalam mengurangi laju keausan tepi pahat (flank wear) dan dalam mengurangi umur pahat jika dibandingkan dengan media pendingin dromus dan tanpa pendingin

Actions (login required)

View Item