Sabilla, Assyifa Nurul (2024) Aktivitas Antibakteri, Antioksidan Dan Autentikasi Minyak Atsiri Kunyit (Curcuma Longa) Dengan Kombinasi Spektroskopi Ftir Dan Kemometrik. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (84kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (173kB) |
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf - Published Version Download (33kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (141kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 27 May 2025. Download (3MB) |
Abstract
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat menyebabkan terjadinya resistensi antibiotik. Selain itu, radikal bebas adalah senyawa reaktif yang dapat merusak jaringan tubuh sehingga menimbulkan penyakit degeneratif. Turmeric Essential Oil (Curcuma longa) merupakan alternatif alami yang memiliki aktivitas antibakteri dan antioksidan. Belum ada regulasi terkait standar mutu Turmeric essential Oil (TEO). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antibakteri dan antioksidan TEO, serta mengembangkan metode analisis untuk autentikasi TEO dari campuran minyak sayur (Soybean Oil (SO), Palm Oil (PO), dan Virgin Coconut Oil (VCO)). Minyak atsiri diekstraksi dengan metode hidrodistilasi. Analisis TEO dilakukan menggunakan metode spektroskopi FTIR yang dikombinasikan dengan kemometrik. Sampel minyak dipindai di wilayah MIR pada bilangan gelombang 4000-650 cm-1. Aktivitas antibakteri ditentukan dengan metode mikrodilusi. Aktivitas antioksidan menggunakan metode ABTS dan FRAP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diskriminan analisis (DA) berhasil mengklasifikasikan TEO dalam SO, PO, dan VCO pada bilangan gelombang yang berbeda. Semua minyak atsiri kunyit komersial tidak termasuk kedalam kelompok minyak atsiri murni atau campuran pada model DA. Regresi PLS terbaik untuk mengukur kadar SO, PO, dan VCO dalam TEO terdapat pada bilangan gelombang yang berbeda. Pada aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus nilai KHM dan KBM sama yaitu 100 mg/mL, sedangkan terhadap bakteri Eschericia coli nilai KHM 200 mg/mL dan tidak menunjukkan daya bunuh. Aktivitas antioksidan TEO dengan metode ABTS memiliki nilai IC50 714,579 µg/mL, sedangkan dengan metode FRAP memiliki nilai FRAP 9,376 µmol Fe(II)/mg. Dapat disimpulkan, kombinasi FTIR dan kemometrik berhasil digunakan untuk autentikasi TEO dalam minyak sayur. Serta aktivitas antibakteri dan antioksidan minyak atsiri kunyit lemah.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. apt. Suryati, M.Sc |
Uncontrolled Keywords: | minyak atsiri kunyit, FTIR, kemometrik, autentikasi, antibakteri, antioksidan |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | S1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 27 May 2024 02:25 |
Last Modified: | 05 Nov 2024 07:46 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/467413 |
Actions (login required)
View Item |