NAMA-NAMA DAN MAKNA GERAKAN SILAT TAPAK SUCI DI NAGARI PANYAKALAN KABUPATEN SOLOK (Tinjauan Semantik)

Ardimal, Ardimal (2024) NAMA-NAMA DAN MAKNA GERAKAN SILAT TAPAK SUCI DI NAGARI PANYAKALAN KABUPATEN SOLOK (Tinjauan Semantik). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan abstrak)
Cover dan Abstak.pdf - Published Version

Download (152kB)
[img] Text (bab 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (189kB)
[img] Text (bab 4)
BAB IV.pdf - Published Version

Download (53kB)
[img] Text (dapus)
DAPUS.pdf - Published Version

Download (174kB)
[img] Text (full skripsi)
Full Text Skripsi (1).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan mengenai “Nama-nama dan Makna Gerakan Silat Tapak Suci Di Nagari Panyakalan Kabupaten Solok (Tinjauan Semantik)”. Tujuan pada penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan nama-nama gerakan silat tapak suci, (2) mendeskripsikan makna gerakan silat tapak suci. Pada pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara,mencatat, merekam, dan dokumentasi peneliti terlibat aktif dalam melakukan penelitian tentang silat tapak suci. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa makna kata gerak silat tapak suci merupakan salah satu seni bela diri yang berada di nagari Panyakalan. Silat tapak suci ini menggambarkan bagaimana silat tapak suci yang diperagakan oleh manusia. Teori yang digunakan dalam penelitian ini semantik yaitu makna dari nama gerak di perguruan silat tapak suci. Hasil dari penelitian ini menemukan sebanyak 41gerakan diantaranya: (1) kuda-kuda tengah, (2) kudakuda lipat, (3) kuda-kuda depan, (4), kuda-kuda kelit, (5) kuda-kuda tunggal, (6) bunga mawar mekar, (7) bunga mawar layu, (8) belitan tangkai mawar, (9) mawar layu tertiup angin, (10) mawar mekar menyongsong matahari, (11) katak melempar tubuh, (12) katak kembar, (13) naga terbang, (14) tandukan naga jantan, (15) pagutan naga jantan, (16) sambaran naga jantan, (17) gigitan naga (18) pagutan naga kembar, (19) tajian naga, (20) tamparan naga, (21) ikan terbang menjulang ke angkagsa, (22) ikan terbang menggoyang sirip, (23) sabetan ikan terbang, (24) ikan terbang menerjang sarang, (25) tandukan lembu jantan, (26) rajawali mengibas sayap, (27) rajawali membuka sayap, (28) rajawali menutup sayap, (29) rajawali membentang sayap, (30) rajawali terbang, (31) pagutan marpati, (32) marpati mengibas sayap, (33) marpati mengibas ekor, (34) sambaran marpati, (35) harimau membuka jalan, (36) harimau menutup jalan, (37) terkaman harimau lapar, (38) kibasan harimau, (39) benturan harimau, (40) harimau menggoyang ekor, (41) harimau tidur. Dari 41 data yang ditemukan secara umum keseluruhan dari gerakan tersebut memiliki makna referensial. Namun makna tersebut bisa saja berubah. Dalam silat tapak suci gerakannya tidak hanya terdapat satu makna tetapi bisa terdapat dua atau lebih makna tergantung pada keaadan dalam memahami dan mendefenisikan gerakan tersebut.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Diah Noverita, M.Hum Bahren, S.S., M.A
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General)
P Language and Literature > PN Literature (General) > PN0441 Literary History
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Daerah
Depositing User: s1 sastra minang
Date Deposited: 22 May 2024 06:36
Last Modified: 22 May 2024 06:36
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/467272

Actions (login required)

View Item View Item