Netria, Hayati (2019) PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PENSIUN PADA PT. BANK NAGARI CABANG BATUSANGKAR. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER)
COVER.pdf - Published Version Download (184kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (414kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (222kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (291kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Full Text)
TA FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia merupakan salah satu tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan program pembangunan.Kualitas hidup yang mencakup semua aspek kehidupan yang berhubungan dengan kemakmuran dan kesejahteraan manusisa.Bukan hanya untuk golongan tertentu saja, tetapi kemakmuran dan kesejakteraan untuk semua golongan.Peningkatan kualitas hidup diantaranya dapat diwujudkan dengan meningkatkan pendapatan melalui berbagai sektor kegiatan perekonomian. Dari berbagai jenis usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup, diperlukan salah satunya adalah modal usaha yang akan mendukung jalannya usaha tersebut. Sarana yang mempunyai peran penting dalam menambahkan modal ini adalah Bank. Bank sebagai sebuah lembaga yang berfungsi menghimpundan menyalurkan dana masyarakat yang mempunyai peran yang strategis dalam mendukung pelaksanaan pembangunan nasional yang berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat Akan tetapi, terjadi krisis global yang terjadi pada pengujung tahun 2008 mengakibatkan melemahnya perekonomian dunia yang juga berimbas pada Indonesia.Sektor perekonomian Indonesia yang sedang merangkak memiliki tenaga kestabilan menjadi labil akibat krisis global.Hal ini mempengaruhi kinerja usaha-usaha yang dijalankan masyarakat bahkan tidak sedikit yang gulung tikar.Dalam kondisi perekonomian yang semakin sulit ini, maka kredit suatu hal asing bagi masyarakat. Sebagai lembaga yang berfungsi menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat, Bank dapat membantu memulihkan perekonomian Indonesia yang memburuk akibat krisis global dengan cara memberikan kredit bagi pengusaha. Suntikan dana dari Bank terebut dapat menghidupkan kembali usaha mereka yang sedang dalam keadaan terpuruk. Kredit selain mempunyai fungsi dalam membantu masyarakat, merupakan jantung dan urat nadi sebuah Bank, tulang punggung bagi kehidupan usaha bank tersebut, karena pendapatan terbesar dari sebuah Bank diperoleh dari jasa kredit itu sendiri. Sehingga setiap bank selalu berusaha meningkatkan mutu fasilitas kredit. Seperti halnya Bank daerah (NAGARI) yang terus menerus berusaha meningkatkan mutu kualitas kredit sehingga banyak calon debitur yang mempercayakan kreditnya pada bank Nagari. Ada pun beberapa jenis kredit yang ditawarkan di bank nagari, antara lain: Kredit Modal Kerja, Kredit Pemilikan Rumah, Kredit Kendaraan Bermotor, Kredit Multi Guna, Kredit Investasi, Kredit Usaha Rakyat, Kredit Golongan Berpenghasilan Tetap dll. Disini kredit Golongan Berpenghasilan Tetap dibagi menjadi dua macam yaitu berdasarkan gaji (KRETAP) dan pensiun (KRESUN). Adapun pasar sasaran kretap adalah (1) pegawai yang telah diangkat sebagai pegawai tetap yang terdiri dari: Pegawai Negeri Sispil (PNS) Pusat dan Daerah. Anggota TNI, Anggota POLRI, Pegawai BUMN, Pegawai BUMD, Pegawai BUMD, Pegawai Perusahaan Swasta; (2) Pensiunnan dan atau janda/duda-nya dari pegawai sebagai butir 1, (3) Pensiunan pegawai swasta yang instansinya mempunyai dana pensiun. Dalam pengertian sederhana kredit merupakan penyaluran dana dari pihak pemilik dana kepada pihak yang memberikan dana. Penyaluran dana tersebut didasarkan pada kepercayaan yang diberikan pleh pemilik dana kepada pengguna dana. Dalam Bahasa Yunani, kredit berasal dari kata “credere” yang artinya percaya. Artinya pihak yang memberikan kredit percaya kepada pihak yang menerima kredit, bahwa kredit yang diberikan pasti akan terbayar. Di lain pihak, penerimaan kredit mendapat kepercayaan dari pihak yang memberikan pinjaman, sehigga pihak peminjam berkewajiban untuk mengembalikan kredit yang telah diterima. Kredit dapat diperoleh apabila pihak peminjam bersedia menjalankan prosedur kredit yang telah dibuat pleh pihak yang akan memberikan kredit. Prosedur pemberian kredit biasa diterapkan pada lembaga keuangan perbankkan prosedur pemberian kredit tersebut merupakan jalan untuk menyalurkan dana masyarakat yang berbentuk simpanan kepada masyarakat lain yang berbentuk pinjaman sesuai dengan fungsi dasar yang tertera dalam dan sudah ada undang-undang baru yang membahas tentang pinjaman likuiditas jangka pendek bagi bank umum yaitu undang-undang nomor. 19/3/ PBI / 2017 oleh itu salah satu dari bentuk pelayanan jasa sesuai dengan fungsi bank pada umumnya adalah pemberian kredit kepada nasabah yang diharapkan dapat membantu meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Agar pelaksanaa kredit sesuai dengan yang direncanakan, maka perlu adanya proses pemberian kredit yang baik, hal ini dilakukan untuk menekan risiko pemberian kredit yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Dalam proses pemberian kredit diharapkan ada komunikasi yang terjalin antar pihak bank dengan nasabah yang akan mengajukan kredit. Di dalam kredit pensiun Bank Nagari Cabang Batusangkar masih ada hambatan-hambatannya yaitu secara internal dan eksternal, adapun hambatan internal dan eksternal yaitu; Kualitas karyawan terhadap nasabah, Biaya kredit pensiun, kredit macet, sistem informasi, slip permohonan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Drs. Masrizal, M.Soc.Sc |
Uncontrolled Keywords: | prosedur, pensiun, kredit, bank nagari |
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > D3 Keuangam |
Depositing User: | d3 keuangan perbankan |
Date Deposited: | 16 Jul 2019 12:31 |
Last Modified: | 16 Jul 2019 12:31 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/46658 |
Actions (login required)
View Item |