IMPLIKASI KENAIKAN PAGU ANGGARAN PROYEK PEMERINTAH TERHADAP MANAJERIAL KONSTRUKSI PADA KONTRAKTOR KUALIFIKASI KECIL

ELSANEMA, OKTRI (2024) IMPLIKASI KENAIKAN PAGU ANGGARAN PROYEK PEMERINTAH TERHADAP MANAJERIAL KONSTRUKSI PADA KONTRAKTOR KUALIFIKASI KECIL. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text
Cover abstrak.pdf - Published Version

Download (3MB)
[img] Text
BAB I.pdf - Published Version

Download (620kB)
[img] Text
BAB V.pdf - Published Version

Download (580kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (912kB)
[img] Text
Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (20MB) | Request a copy

Abstract

Abstrak - Pemerintah telah mengeluarkan peraturan LKPP No. 11 tahun 2021 dimana dinyatakan bahwa kontraktor kualifikasi kecil boleh menangani proyek hingga 15 miliar, yang sebelum peraturan ini keluar kontraktor kecil hanya boleh menangani proyek paling tinggi dengan nilai 2,5 miliar. Pemerintah berharap positif dengan pembatasan tersebut, karena kesenjangan perusahaan konstruksi besar dan kecil cukup tinggi. Tercatat pada tahun 2017 sekitar 85% pangsa pasar dikuasai oleh kontraktor-kontraktor besar, sedangkan untuk kontraktor lokal dan kecil hanya menguasai 15 % pasar konstruksi Indonesia. Dengan adanya peraturan LKPP No.11 Tahun 2021 ini, diharapkan menjadi langkah positif bagi pelaku usaha kecil bidang konstruksi untuk membenahi diri terjun dan bersaing memperebutkan pekerjaan proyek konstruksi dengan nilai hingga 15 miliar. Agar bisa bersaing memperebutkan nilai proyek yang besar, kontraktor kecil harus mampu menata ulang manajerial pelaksanaan proyek konsruksi. Untuk itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis adanya implikasi kenaikan pagu anggaran proyek pemerintah terhadap manajerial konstruksi kontraktor kualifikasi kecil. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan memaparkan segala macam perubahan manajerial proyek konstruksi melalui proses wawancara mendalam langsung terhadap kontraktor kecil yang menangani proyek konstruksi bernilai 5 sampai dengan 15 miliar tahun anggaran 2022 dan 2023 di lingkungan pemerintah Kota Padang. Ditemukan adanya perubahan manajerial konstraktor pada tahap planning. Melalui planning kontraktor harus mampu mengatur pelaksanaan proyek agar proyek dapat selesai dalam waktu tertentu yang sudah disepakati, dengan tahapan proyek serta sumber daya yang telah ditentukan. Salah satu sumber daya yang mempengaruhi pelaksanaan proyek pada tahap planning adalah sumber daya manusia (man). Dengan adanya kenaikan pagu anggaran proyek, kontraktor kualifikasi kecil meningkatkan jumlah personil tim, tenaga kerja, serta kompetensi tim dalam penguasaan kompetensi tertentu demi menunjang pelaksanaan proyek konstruksi. Sementara pengelolaan 5M (man, money, material, machine, dan method) pada tahap organizing, actuating, dan controlling kontraktor kualifikasi kecil mampu menyesuaikan pelaksanaan manajerial konstruksinya ketika proyek masih bernilai dibawah 2,5 miliar dengan proyek yang nilainya meningkat hingga 15 miliar. Kata Kunci : Manajerial Proyek Konstruksi, LKPP No. 11 Tahun 2021, Kontraktor kualifikasi kecil.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Sipil
Depositing User: s2 teknik sipil
Date Deposited: 28 Feb 2024 11:05
Last Modified: 28 Feb 2024 11:05
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/464307

Actions (login required)

View Item View Item