ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN WASTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANAK AIR KOTA PADANG TAHUN 2023

Rahmayani, Afrah (2024) ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN WASTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANAK AIR KOTA PADANG TAHUN 2023. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text
Cover + Abstrak.pdf - Published Version

Download (89kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (174kB)
[img] Text (BAB VII Penutup)
BAB VII Penutup.pdf - Published Version

Download (114kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (197kB)
[img] Text (Tesis Full Text)
Tesis Full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Wasting adalah keadaan gizi kurang pada balita dengan Berat Badan menurut Tinggi Badan berada pada -3 sampai dengan kurang dari -2 standar deviasi pada balita usia 0-59 bulan. Wasting menjadi prioritas dalam pembangunan kesehatan pada RPJMN 2020-2024. Puskesmas Anak Air memiliki angka wasting tertinggi di Kota Padang dan mengalami peningkatan dalam 3 tahun terakhir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor ibu, faktor anak, pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan dengan kejadian wasting. Desain penelitian adalah case-control. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki balita di wilayah kerja Puskesmas Anak Air. Kelompok kasus adalah balita wasting dan kelompok endidi adalah balita status gizi normal. Sampel penelitian sebanyak 104 responden yang diambil dengan endid convenience sampling. Analisis data yang digunakan adalah uji Chi-Square, uji Fisher dan Regresi endidik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan pengetahuan ibu (p-value = 0,001), umur ibu (p-value = 0,010), pola asuh (p-value = 0,001), dan ASI ekslusif (p-value = 0,004) dengan kejadian wasting. Tidak terdapat hubungan endidikan ibu (p-value = 0,195), pekerjaan ibu (p-value = 1,650), jarak kelahiran (p-value = 1,462), IMT ibu (p-value = 0,715), LiLA ibu (p-value = 0,300), usia gestasi (p-value = 0,715), berat lahir (p-value = 1,000), pelayanan kesehatan (p-value = 0,912), kesehatan lingkungan (p-value = 0,450) dengan kejadian wasting. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan pengetahuan ibu, umur ibu, pola asuh dan ASI ekslusif dengan kejadian wasting. Pola asuh adalah faktor paling dominan yang menyebabkan kejadian wasting. Pemerintah perlu mengupayakan peningkatan pengetahuan terkait gizi dan program perbaikan pola asuh ibu balita.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. dr. Desmawati, M.Gizi
Uncontrolled Keywords: Wasting, Faktor Ibu, Faktor Anak, Pelayanan Kesehatan, Kesehatan Lingkungan
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: S2 Kebidanan kebidanan
Date Deposited: 28 Feb 2024 09:14
Last Modified: 28 Feb 2024 09:14
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/463678

Actions (login required)

View Item View Item