FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MUSCULOSCELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PENGRAJIN BATU BATA DI KECAMATAN KOTA BARU JAMBI TAHUN 2018

Wahyu Agung Pambudi, Agung (2019) FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MUSCULOSCELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PENGRAJIN BATU BATA DI KECAMATAN KOTA BARU JAMBI TAHUN 2018. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (PENDAHULUAN)
(WAHYU AGUNG PAMBUDI 16112160722) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (279kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
(WAHYU AGUNG PAMBUDI 1611216072)Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (64kB) | Preview
[img]
Preview
Text (KESIMPULAN DAN SARAN)
(WAHYU AGUNG PAMBUDI 1611216072) BAB AKHIRKesimpulan dan saran.pdf - Published Version

Download (41kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
(WAHYU AGUNG PAMBUDI 1611216072) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (61kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
(WAHYU AGUNG PAMBUDI 1611216072) SKRIPSI .pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Tujuan Penelitian Penyakit musculosceletal disorders (MSDs) termasuk dalam 10 penyakit terbesar di Kota Jambi yaitu dengan jumlah sebanyak 7,74% salah satunya pada pengrajin batu bata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian (MSDs) pada pengrajin batu bata di Kecamatan Kotabaru Jambi Tahun 2018 Metode Tempat penelitian di lakukan di Kecamatan Kotabaru dengan Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. penelitian ini dilakukan pada Bulan Agustus hingga Desember 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah pengrajin batu bata di Kecamatan Kotabaru Jambi dengan jumlah sampel sebanyak 51 responden dengan teknik random sampling. Data di analisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil Hasil penelitian menunjukan bahwa 82,4% pengrajin batu bata mengalami keluhan (MSDs), 78,4% tergolong umur beresiko, 68,6% tergolong beban kerja yang beresiko, 86,3% tergolong sikap kerja yang tidak ergonomis, 74,5% tergolong melakukan aktivitas berulang. Variabel yang memiliki hubungan yang bermakna dengan keluhan (MSDs) adalah umur (p=0,015), beban kerja(p=0,002), sikap kerja(p=0,013) dan aktivitas berulang(p=0,036). Kesimpulan Umur, beban kerja, sikap kerja dan aktivitas berulang mempengaruhi kejadian musculosceletal disordrers (MSDs) pada pengrajin batu bata. Diharapkan kepada pemilik industri batu bata agar menyesuaikan beban kerja dengan umur pekerja, menyediakan peralatan yang meringankan pekerjaan, melakukan penyuluhan tentang sikap kerja yang ergonomis dan pemilik industri memberikan waktu istirahat yang cukup untuk pekerja agar dapat melakukan relaksasi untuk mencegah resiko musculosceletal disorders (MSDs). Daftar Pustaka : 22 (2003-2017) Kata Kunci : Umur, beban, sikap, aktivitas berulang, MSDs

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr.dr.Hj.Fauziah Elytha, M.Sc
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 27 Jun 2019 16:59
Last Modified: 27 Jun 2019 16:59
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/46331

Actions (login required)

View Item View Item