Harry, Oktariza Effendi (2019) ANALISIS IKON PADA PERMAINAN KARTU KOA: TINJAUAN SEMIOTIK. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (398kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (380kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV PENUTUP.pdf Download (174kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (175kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini ada dua, yaitu (1) Apa saja ikon dan nama-nama pada kartu Koa (2) Apa saja makna ikon berdasarkan denotatum yang terdapat pada kartu Koa. Tujuan dalam penelitian ini ada dua yaitu (1) Mendeskripsikan ikon dan nama-nama pada kartu Koa (2) Menganalisis makna ikon berdasarkan denotatum yang terdapat pada kartu Koa. Metode dan teknik yang digunakan terdiri dari tiga tahapan yaitu, tahap penyediaan hasil data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Pada tahap penyediaan data, metode yang digunakan adalah metode simak dengan teknik dasarnya adalah teknik sadap dan teknik lanjutan berupa Teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC) serta teknik catat. Pada tahap analisis data, digunakan metode padan referensial dengan teknik dasar berupa teknik Pilah Unsur Penentu (PUP). Selanjutnya, pada tahap penyajian hasil analisis data digunakan metode formal dan informal. Berdasarkan hasil analisis data, tanda yang terdapat pada tiga puluh (30) kartu Koa, memiliki tanda berupa ikon. Bahwa terdapat lima puluh sembilan (59) ikon yang terdapat pada kartu Koa. Beberapa ikon yang digunakan tersebut, seperti babi gadang, babi aluih, babi pusek, tali bulek, tali aluih, tali merah, pacah manih, pacah lapan, pacah aluih, jarum aluih, jarum wajik, jarum gadang, sisiak bendera, sisiak aluih, sisiak gadang, bengkok itam, bengkok aluih, bengkok gadang, batuang anam, batuang manih, batuang aluih, suduan gitam, suduang aluih, suduang pinggang, iyu panjang, iyu kuciang, iyu kasuik, iyu merah, iyu bungo, dan babak. Tanda dan penamaan pada tiap-tiap kartu Koa berasal dari alam dan kegiatan sehari-hari masyarakat Minangkabau. Bagi masyarakat Minang bahwa alam adalah guru, sesuai dengan falsafah Minangkabau yaitu alam takambang jadi guru. Adapun makna ikon pada kartu koa babak, representasinya (R1) “b a b a k” adalah tasimbabak; tasimbah; terpampang jelas, sekaligus dengan warna menyolok. Tababak tababau-babau ‘terbuka lebar dan mengejutkan’, selain itu babak adalah sebutan untuk satu jenis kartu ceki (koa) yang mudah dikenal dan termasuk dalam kelompok kartu Yu
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Fajri Usman, M.Hum |
Uncontrolled Keywords: | Koa, ikon, semiotik dan tanda |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia |
Depositing User: | s1 sastra indonesia |
Date Deposited: | 28 Jun 2019 11:37 |
Last Modified: | 28 Jun 2019 11:37 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/46322 |
Actions (login required)
View Item |