Profil Pasien Lupus Eritematosus Sistemik di RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 2020-2021

Elfi, Fauzana Akmal (2024) Profil Pasien Lupus Eritematosus Sistemik di RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 2020-2021. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (499kB)
	Text (Bab I) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (232kB)
	Text (Penutup) PENUTUP.pdf - Published Version Download (216kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar pustaka.pdf - Published Version Download (365kB)
	Text (Skripsi full text) Skripsi Full text unand2.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Lupus Eritematosus Sistemik (LES) merupakan penyakit autoimun inflamasi kronis yang dapat menimbulkan manifestasi sistemik. Manifestasi klinis pasien LES heterogen, mulai dari manifestasi sendi dan kulit ringan sampai dengan penyakit berat yang menyerang sistem saraf pusat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pasien LES di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 2020-2021. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Data rekam medis dikumpulkan dengan teknik total sampling. Terdapat 189 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian didapatkan karakteristik terbanyak adalah pasien dengan jenis kelamin perempuan (95,8%), berusia antara 17-25 tahun (33,9%), pekerjaan ibu rumah tangga (41,8%), pendidikan menengah (66,1%), dan sebagian besar adalah suku Minangkabau (86,8%). Durasi penyakit pasien terbanyak ≥ 2 tahun (78,8%), derajat aktivitas ringan (36%), dengan manifestasi klinis tersering adalah mukokutan (82%). Berdasarkan hasil ANA Profile, hasil terbanyak adalah dsDNA positif (25,4%). Pasien yang memenuhi kriteria ACR 1997 (57,1%), SLICC 2012 (35,4%), EULAR 2019 (10,6%). Terapi yang paling banyak diberikan adalah kombinasi HCQ dan glukokortikoid (45%), sementara itu luaran pasien terbanyak hidup (96,8%). Kesimpulan penelitian ini adalah sebagian besar pasien LES di RSUP Dr. M. Djamil Padang pada usia produktif, dengan derajat aktivitas ringan. Terapi yang umumnya diberikan kombinasi HCQ dan glukokortikoid dan sebagian besar pasien memiliki prognosis yang baik dengan tingkat kelangsungan hidup yang tinggi.

Actions (login required)

View Item