Meuthia, Yolanda (2024) KARAKTERISTIK KLINIS DAN TATALAKSANA PASIEN KARSINOMA NASOFARING DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
abstrak.pdf - Published Version Download (142kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (112kB) |
|
Text (BAB 6 Penutup)
BAB 6 Penutup.pdf - Published Version Download (93kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (120kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Karsinoma nasofaring merupakan salah satu kanker kepala leher yang paling sering ditemukan di daerah endemik termasuk Indonesia. Karsinoma nasofaring sering terlambat terdiagnosis karena gejala klinis yang tidak khas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik klinis dan tatalaksana pasien karsinoma nasofaring di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2018 – 2022. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan retrospektif menggunakan data sekunder rekam medis pasien karsinoma nasofaring tahun 2018 – 2022 dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Pada periode ini tercatat 285 pasien yang pertama kali terdiagnosis karsinoma nasofaring yang belum mendapatkan tatalaksana dan terdapat 250 data pasien karsinoma nasofaring yang memenuhi kriteria inklusi yang kemudian diolah dan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Pada penelitian ini didapatkan bahwa kejadian karsinoma nasofaring paling banyak ditemukan pada rentang usia 36 – 45 tahun dan 46 – 55 tahun, dengan kejadian lebih banyak ditemukan pada laki – laki (66.4%). Keluhan utama yang paling sering ditemukan adalah benjolan pada leher (58.4%). Gejala klinis yang paling sering dikeluhkan pasien diantaranya benjolan pada leher (76.4%), sumbatan hidung (60%), dan telinga terasa penuh (53.6%). Mayoritas pasien baru terdiagnosis pada stadium IVA (70.4%) dengan gambaran histopatologi terbanyak adalah karsinoma tidak berdiferensiasi (76.8%). Pada sebagian besar pasien ditemukan metastasis regional dengan lokasi terbanyak pada KGB leher level II (58.0%), sedangkan metastasis jauh hanya ditemukan pada 1.6% pasien yaitu metastasis tulang. Tatalaksana yang paling banyak diberikan pada pasien adalah kemoterapi neoadjuvant dan dilanjutkan dengan radioterapi (95.6%).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Sukri Rahman, Sp. THT-KL (K), FACS,FFSTEd |
Uncontrolled Keywords: | Karsinoma nasofaring, karakteristik klinis, tatalaksana |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 18 Jan 2024 07:38 |
Last Modified: | 18 Jan 2024 07:38 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/461326 |
Actions (login required)
View Item |