Pengembangam Model Pengukuran Perceived Benefit Adopsi Teknologi Blockchain untuk Industri Pelabuhan

Naufal, Syakhfikri (2024) Pengembangam Model Pengukuran Perceived Benefit Adopsi Teknologi Blockchain untuk Industri Pelabuhan. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (496kB)
	Text (Bab I) Bab I.pdf - Published Version Download (483kB)
	Text (Bab VI) Bab VI.pdf - Published Version Download (364kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (413kB)
	Text (Tugas Akhir Ilmiah Utuh) Tugas Akhir Ilmiah Utuhh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Perkembangan digitalisasi secara massif akibat revolusi industri 4.0 ke sagala aktifitas menimbulkan kebutuhan akan suatu informasi mudah diakses, terutama bagi industri manufaktur dan jasa, serta bagi masyarakat umum. Hal ini mempengaruhi aktivitas ekonomi, yang dapat mengakibatkan kegiatan berskala global dapat beralngsung tanpa hambatan (barrier) dan tanpa batas (borderless). Salah satu tren inovasi digital yang saat ini sudah sangat banyak digunakan di berbagai industri dan memberikan begitu banyak manfaat adalah teknologi blockchain. Kekuatani teknologi blockchain untuk optimalisasi kegiatan administrasi bisnis, mengurangi penundaan aliran dokumen, dan imemfasilitasi para pelaku bisnis untuk menciptakan layanan bernilai tambah baru terkait penyediaan data telah menjadi sebuah inovasi teknologi informasi. Walaupun teknologi blockchain berpeluangi diterapkan pada industri pelabuhan di Indonesia, tetapi pada kenyataannya sampai saat ini belum dapat diterapkan. Di Indonesia studi mengenai teknologi blockchain pada pelabuhan ditemukan hanya sampai pada penentuan faktor-faktor adopsi. Oleh karena itu, menjadi penting untuk mengetahui persepsi para pelaku bisnis pelabuhan tentang bagaimana teknologi blockchain dapat memberikan manfaat (perceived benefit) bagi industri pelabuhan di Indonesia, sehingga dapat dijadikan masukan untuk pengambilan keputusan strategis sebelum teknologi blockchain diimplementasikan. Pada penelitian ini digunakan metode Fuzzy Delpi untuk menghimpun pendapat para pakar guna memvalidasi indikator perceived benefit teknologi blockchain yang telah dikumpulkan, melalui kuesioner. Pakar terdiri dari 7 pakar praktisi dari PT. Pelabuhan Indonesia (persero) Regional II Teluk Bayur dan 5 pakar akademisi dari dosen Unand yang memiliki keilmuan yang selaras dengan penelitian. Indikator terpilih didapatkan melalui tahapan fuzzifikasi menghasilkan 21 indikator terpilih. Mengembangkan model pengukuran perceived benefit adopsi teknologi blockchain pada industri pelabuhan dilakukan dengan metode Structural Equation Model (SEM). Pada prosesnya melalui uji Expolatory Factor Analysisi (EFA) dan Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan bantuan software SPSS dan AMOS. Uji EFA menentukan dimensi (konstruk) dan pengelompokkan variabel manifes (indikator), menghasilkan 4 dimensi yang terbentuk dan 18 indikator. CFA menguji nilai validitas dan reliabilitas pada model yang dirumuskan, menghasilkan validitas dan reliabilitas yang dapat dikatakan sudah cukup baik. Pada uji kecocokan model/Goodnes of fit test (GoF) nilai Chi-square, RMSEA, TLI, CFI, CMIN/DF menunjukkan hampir semua nilai pengujian Gof masih belum memenuhi kriteria yang diharapkan (cut of value) Sehingga dilakukan modifikasi model dengan menerapkan saran modification indices (M.I.) yang diberikan oleh AMOS. Setelah melakukan modifikasi model dapat diasumsikan bahwa nilai GoF pada model modifikasi telah memenuhi kriteria yang diharapkan. Model pengukuran ini dapat dijadikan sebagai isntrument pengukuran khusunya dalam mengukur manfaat aktual teknologi blockchain pada indsutri pelabuhan. Keywords: Blockchain, Pelabuhan, SEM, Fuzzy Delphi

Actions (login required)

View Item