PENGARUH PENAMBAHAN CASSIAVERA TERHADAP MUTU TEH CELUP HERBAL BENALU TEH (Scurulla atropurpurea (BL) Dans) SERTA PENGARUHNYA TERHADAP RESPON IMUN MENCIT (Mus musculus)

Dina, Aulia (2023) PENGARUH PENAMBAHAN CASSIAVERA TERHADAP MUTU TEH CELUP HERBAL BENALU TEH (Scurulla atropurpurea (BL) Dans) SERTA PENGARUHNYA TERHADAP RESPON IMUN MENCIT (Mus musculus). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (171kB)
[img] Text (Bab 1 (Pendahuluan))
BAB I. Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (513kB)
[img] Text (Bab 5 Penutup)
BAB V. Penutup.pdf - Published Version

Download (399kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (547kB)
[img] Text (Skripsi Full)
Skripsi Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan Cassiavera terhadap mutu teh celup herbal benalu teh seta pengaruhnya terhadap respon imun mencit. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan. Data dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA yang dilanjutkan dengan Duncan's New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf signifikans 5%. Pengamatan terhadap teh herbal benalu terdiri dari analisis kadar air, aktivitas antioksidan, total polifenol, total bahan larut air, angka lempeng total, uji antioksidan IC50, dan uji organoleptik. Perlakuan terhadap teh herbal adalah penambahan bubuk cassiavera sebanyak 0%, 2%, 4%, 6% dan 8%. Parameter uji in vivo terdiri dari jumlah total leukosit, persentase leukosit, aktivitas dan kapasitas fagositosis sel makrofag. 15 ekor mencit putih jantan dibagi menjadi 5 kelompok dosis yaitu minuman benalu 100%, cassiavera 100%, dan teh herbal benalu dengan penambahan cassiavera dengan dosis bervariasi yaitu 40%, 70%, dan 100%/20 g BB Mencit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan cassiavera memberikan pengaruh nyata terhadap aktivitas antioksidan, total polifenol, total bahan larut air, jumlah lempeng total, organoleptik aroma dan rasa, jumlah leukosit, aktivitas fagositosis dan kapasitas fagositosis pada produk teh herbal. Serta antioksidan IC50 pada air seduhan teh. Namun tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air, organoleptik warna dan persentase leukosit. berdasarkan analisis fisikokimia dan mikrobiologi teh herbal benalu, perlakuan terbaik adalah perlakuan E dengan (penambahan cassiavera 8%) dengan kadar air (6,67%), aktivitas antioksidan (37,45%), total polifenol (192,95 mgGAE/g) , total bahan larut air (23,00%), Angka pelat total (8,2 x 102 antioksidan IC50 (64,96 ppm) dengan preferensi hedonik panelis terhadap warna 3,73 (suka), aroma 4,33 (suka) dan rasa 4,13 (suka). teh herbal benalu dengan penambahan cassiavera mampu meningkatkan jumlah total leukosit sebesar 7.233, 8.083, 9.133/µL darah, aktivitas fagositosis makrofag sebesar 68,33%, 74%, dan 81%.Sedangkan kapasitas fagositosis makrofag sebesar 151, 187.3, dan 195.3 sel.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Fauzan Azima, MS
Uncontrolled Keywords: Benalu, cassiavera, antioksidan, immunomodulator
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: s1 tekhasilpertanian fateta
Date Deposited: 24 Nov 2023 02:19
Last Modified: 24 Nov 2023 02:19
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/459085

Actions (login required)

View Item View Item